Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik, dan untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran DLPS berbasis GI dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel dipilih melalui teknik cluster random sampling, kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII E sebagai kelas kontrol dengan masing-masing kelas berjumlah 30 peserta didik. Data dari penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan post-test. Analisis data yang digunakan adalah analisis uji t dengan menggunakan Software SPSS version 25. Berdasarkan analisis data post-test diperoleh nilai Sig.(2-tailed)maka ditolak atau diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang yang menggunakan model pembelajaran DLPS berbasis GI dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Selanjutnya dilihat dari nilai sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran DLPS berbasis GI lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah matematis, model pembelajaran double loop problem solving berbasis group investigation
Copyrights © 2022