Pandemi COVID-19 telah mengubah pola hidup manusia, pekerjaan, dan perubahan signifikan bagi perusahaan untuk bertahan. Perubahan yang paling nyata adalah pada situasi dimana kegiatan organisasi mulai mempraktekkan pengaturan kerja yang fleksibel atau flexible working arrangement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja yang fleksibel terhadap produktivitas, kepuasan kerja, dan turnover intention melalui pendekatan kuantitatif dan penggunaan aplikasi Smart-PLS 3.2.9 pada 100 karyawan generasi milenial di Jakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan kerja yang fleksibel berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas dan kepuasan kerja. Selanjutnya, kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas. Namun, anomali ditemukan pada pengaruh pengaturan kerja yang fleksibel terhadap turnover intention, yang memiliki hubungan positif yang signifikan. Hal ini disebabkan kurangnya kebebasan perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. Pada uji pengaruh tidak langsung diketahui bahwa kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh pengaturan kerja yang fleksibel terhadap produktivitas. Selain itu, kepuasan kerja tidak dapat menengahi antara pengaturan kerja yang fleksibel dan keinginan berpindah.
Copyrights © 2022