ABSTRAK Kedelai (Glycine max L. Merril) tidak hanya digunakan sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai pangan fungsional yang dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, dikarenakan kandungan isoflavon. Senyawa ini dikenal memiliki kesamaan molekul dengan estrogen. Penggunaan isoflavon sebagai alternatif hormon konvesional terapi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, karena aktivitas estrogenik dan efek samping yang rendah. Daidzein dan genistein merupakan isoflavon yang banyak terdapat dalam kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan daidzein dan genistein pada kedelai (Glycine max L. Merril) varietas Anjasmoro, Argomulyo dan Gema yang dihasilkan dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang. Penyarian senyawa aktif digunakan metanol hasil optimasi, selanjutnya dianalisis kandungan daidzein dan genistein dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Sistem KCKT yang digunakan dilengkapi kolom RP-C18 Sun Fire TMC-18 (150 mm x 4,6 mm,5µm), detektor Photo Dioda Array (PDA), sistem elusi isokratik, fase gerak metanol-air yang mengandung asam asetat 0,1 % (53:47), kecepatan alir 1,0 mL/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan daidzein dan genistein pada kedelai (Glycine max L. Merril) varietas Anjasmoro, Argomulyo dan Gema diperoleh kadar daidzein dan genistein masing-masing adalah 18,69 mg/100g dan 23,67 mg/100g; 29,68 mg/100 g dan 22,15 mg/100 g; 14,15 mg/100 g dan 21,22 mg/100 g.
Copyrights © 2018