Daun jati cina yang biasa dikenal sebagai pelangsing memiliki kandungan senyawa fenolik yang cukup tinggi. Adanya kandungan fenolik ini membuat daun jati cina menarik untuk digali lebih lanjut potensinya sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kandungan fenolik total dan flavonoid total serta potensi tabir surya dengan nilai sun protection factor (SPF), persen transmisi eritema (% Te) dan persen transmisi pigmentasi (% Tp) daun jati cina yang dimaserasi menggunakan pelarut etanol 50%, 70% dan 96%. Metode penetapan kadar fenolik total menggunakan Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat sedangkan flavonoid total menggunakan AlCl3 dengan standar rutin. Penentuan nilai SPF, % Te dan % Tp menggunakan metode spektrofotometri Uv-Vis. Hasil pengukuran total fenolik ekuivalen asam galat dan total flavonoid ekuivalen rutin pada pelarut etanol 50%, 70% dan 96% berturut turut adalah 7,10 mg EAG (ekivalen asam galat)/g dan 65,10 mg ER (ekivalen rutin)/g; 7,96 mg EAG/g dan 23,16 mg ER/g serta 14,83 mg EAG/g dan 155,17 mg ER/g. Ekstraksi dengan pelarut etanol 96% mampu menarik senyawa fenolik dan flavonoid tertinggi dibandingkan yang lain. Nilai SPF pada pelarut etanol 50%, 70% dan 96% berturut turut adalah 17,63; 15,88 dan 23,89. Nilai % Te dan % Tp pada pelarut etanol 50%, 70% dan 96% berturut turut adalah 6,29% dan 3,64%; 9,51% dan 7,00% serta 1,91% dan 0,97%. Nilai SPF daun jati cina pada semua konsentrasi pelarut etanol memiliki kategori ultra karena berada pada nilai di atas 15 dengan nilai SPF terbaik pada ekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Nilai hasil %Te dan %Tp ekstraksi daun jati cina dengan pelarut etanol 96% dikatakan paling baik menahan kulit untuk mencegah kemerahan (eritema) dan menahan penggelapan kulit (pigmentasi) dengan kategori ekstra proteksi.
Copyrights © 2019