Doksorubisin merupakan agen kemoterapi yang mempunyai efek sampinghepatotoksik dengan cara pembentukan radikal bebas. Daun kenikir (Cosmos caudatusKunth.) memiliki potensi untuk mencegah efek hepatotoksik akibat penggunaan doksorubisin(DOX). Penelitian bertujian untuk membuktikan potensi Ekstrak Etanol Daun Kenikir(EEDK) sebagai hepatoprotektor pada tikus yang diinduksi DOX.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan randomized matchedpost only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus galur wistar dibagi menjadi 5kelompok secara acak. Kelompok I, control normal diberi asupan akuades, kelompok IIkontrol hepatotoksik diberikan doksorubisin dosis 5 mg/KgBB. Kelompok III, IV dan Vmerupakan kelompok perlakuan EEDK dengan dosis berturut-turut 250,500, dan 1000mg/kgBB dengan DOX dosis 5 mg/kgBB, Pemberian DOX dilakukan pada hari ke-1, ke-5,ke-9 dan hari ke-13 secara intraperitonial (ip) dan pemberian EEDK dilakukan 1 kali sehariselama 14 hari secara peroral (po). Seluruh hewan uji diambil darahnya pada hari ke-15.Kadar SGOT dan SGPT dievaluasi untuk melihat adanya kerusakan hati. Data kadar SGOTdianalisis dengan one way anova, sedangkan data kadar SGPT dianalisis menggunakanKruskall-wallis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa DOX dapat menyebabkan hepatotoksik ditandaidengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Ekstrak etanol daun kenikir mampumemberikan efek hepatoprotektor yang signifikan (p≤0,05) pada tikus yang diinduksidoksorubisin ditunjukkan dengan penurunan kadar SGOT dan SGPT.
Copyrights © 2019