Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efek Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Pada Tikus Yang Diinduksi Doksorubisin Junvidya Heroweti; Ibrahim Arifin; Nurul Arlin Hidayati; Rizki Suciantika
Jurnal Pharmascience Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v6i2.7348

Abstract

ABSTRAK Doksorubisin adalah agen kemoterapi yang mempunyai efek samping hepatotoksik dengan cara pembentukan radikal bebas. Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) memiliki potensi untuk mencegah efek hepatotoksik akibat penggunaan doksorubisin. Penelitian bertujian untuk membuktikan potensi Ekstrak Etanol Daun Kenikir (EEDK) sebagai hepatoprotektor pada tikus yang diinduksi doksorubisin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan randomized matched post only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Kelompok I, control normal diberi asupan aquadest, kelompok II kontrol hepatotoksik diberikan doksorubisin dosis 5 mg/KgBB. Kelompok III, IV dan V merupakan kelompok perlakuan EEDK dengan dosis berturut-turut 250,500, dan 1000 mg/kgBB dengan doksorubisin dosis 5 mg/kgBB. Pemberian doksorubisin dilakukan pada hari ke-1, ke-5,ke-9 dan hari ke-13 secara intraperitonial (ip) dan pemberian EEDK dilakukan 1 kali sehari selama 14 hari secara peroral (po). SEluruh hewan uji diambil darahnya pada hari ke-15. Kadar SGOT dan SGPT dievaluasi untuk melihat adanya kerusakan hati. Data kadar SGOT dianalisis dengan one way anova, sedangkan data kadar SGPT dianalisis menggunakan Kruskall-wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doksorubisin dapat menyebabkan hepatotoksik ditandai dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Ekstrak etanol daun kenikir mampu memberikan efek hepatoprotektor yang signifikan (p≤0,05) pada tikus yang diinduksi doksorubisin ditunjukkan dengan penurunan kadar SGOT dan SGPT. Kata Kunci: doksorubisin, daun kenikir, hepatoprotektor, SGOT, SGPT  ABSTRACT Doxorubicin is a chemotherapeutic agent has hepatotoxic side effects through the formation of free radicals. Marigold leaves (Cosmos caudatus Kunth.) has the potential to prevent hepatotoxic effects caused by the use of doxorubicin. This study aims to prove the potential of Ethanol Extract of Marigold Leaves (EEDK) as a hepatoprotector in doxorubicin-induced rats. This study was an experimental study with a randomized matched post test only control group design. 25 wistar male rats were divided into 5 groups randomly. Group I as normal control was given aquadest intake, group II as hepatotoxic control was given doxorubicin dose 5 mg/Kg BW, group III, IV and V was EEDK treatment group dose 250, 500 and 1000 mg/Kg BW and doxorubicin dose 5 mg/Kg BW. Doxorubicin was given on day 1, 5, 9 and 13intraperitoneal (i.p) and EEDK was given once a day for 14 days orally (p.o). All blood samples were taken on the 15th day. SGOT and SGPT levels were evaluated to see liver damage. SGOT level data were analyzed statistically by One Way Anova, while SGPT level data were analyzed using Kruskall-Wallis. The results showed that doxorubicin-induced hepatotoxity characterized by increased SGOT and SGPT levels. Ethanol extract of marigold leaves can provide hepatoprotector effect significantly (p≤0.05) in doxorubicin-induced rats indicate by decreased SGOT and SGPT levels. Keywords: doxorubicin, marigold leaves, hepatoprotector, SGOT, SGPT
Efektifitas Penyembuhan Luka Sayat Spray Gel Minyak Nilam Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Junvidya Heroweti; M Fatchur Rochman; Danang Novianto Wibowo; Isnina Rokhmatun Khasanah; Safira Salma
Media Farmasi XXX Vol 18, No 1 (2022): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v18i1.2397

Abstract

The Effectiveness Of Wounds Healing Of Patchouli Oil Spray Gel On Rabbit (Oryctolagus cuniculus)Patchouli plant (Pogostemon cablin Benth) produces essential oil- plants containing sesquiterpenes and patchouli alcohol compounds that function as anti-inflammatory. In addition, patchouli oil also contains terpenoid compounds that have antibacterial and antifungal activity. This study aims to determine the effect of wound healing in patchouli oil spray gel on rabbits. The spray gel formulation used in this study was to add the active substance of pure patchouli oil with concentrations of 5%, 7.5%, and 10%. The resulting spray gel formulation was tested on rabbit cuts with six treatments, namely positive control (bioplacenton), negative control (base), control without treatment, patchouli oil spray gel with concentrations of 5%, 7.5%, and 10%. The test was carried out for 14 days, giving the ointment two times a day (every 12 hours) with three replication. The analysis was carried out by calculating the average percentage of wound healing time and analyzed using the one-way ANOVA test. The results of the three formulations of patchouli oil spray gel showed that the preparation with a concentration of 10% had no significantly different results (P>0.05) compared to the positive control. Statistical results on the three spray gel formulation showed that there was a significant difference (p < 0.05) between the treatment groups. It can be said that the spray gel preparation at a concentration of 5% was significantly different from the preparation with a concentration of 10%. Where increasing the concentration of patchouli oil will accelerate the percentage of wound healing on the rabbit's back.Keywords : Spray gel; patchouli oil; patchouli alcohol; Wounds healingTanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan satu dari tumbuhan penghasil minyak atsiri, mengandung senyawa sesquiterpen dan patchouli alcohol yang berfungsi sebagai antiinflamasi. Selain itu, minyak nilam juga mengandung senyawa terpenoid yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan antijamur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya efek terhadap penyembuhan luka sayat dalam sediaan spray gel minyak nilam terhadap kelinci. Formulasi spray gel yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menambahkan zat aktif  minyak nilam murni dengan berbagai konsentrasi yaitu 5%, 7,5%, dan 10%. Formulasi spray gel yang dihasilkan diujikan pada luka sayat kelinci dengan 6 perlakuan, yaitu kontrol positif (bioplacenton), kontrol negatif (basis), kontrol tanpa perlakuan, spray gel minyak nilam konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian dilakukan selama 14 hari dengan durasi pemberian salep sebanyak 2 kali sehari (setiap 12 jam) dengan replikasi sebanyak tiga kali. Analisis dilakukan dengan menghitung rata-rata persentase waktu penyembuhan luka sayat dan dianalisis menggunakan uji one way anova. Hasil dari ketiga formula sediaan spray gel minyak nilam menunjjukan, sediaan dengan konsentrasi 10 % memiliki hasil tidak berbeda secara signifikan (P>0,05) jika dibandingkan dengan kontrol positif. Hasil statistik pada ketiga formula spray gel menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p <0,05) antara kelompok perlakuan. Dapat dikatakan bahwa sediaan spray gel pada konsentrasi 5 % berbeda signifikan dengan sediaan dengan konsentrasi 10%. Dimana peningkatan pemberian konsentrasi minyak nilam akan mempercepat persentase penyembuhan luka pada punggung kelinci.Kata kunci : Spray gel; Minyak nilam; patchouli alcohol; Luka sayat
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM SEDIAAN LOTION Pratama Yuda Setiawan; Malinda Prihantini; Junvidya Heroweti
CENDEKIA EKSAKTA Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i1.6584

Abstract

Daun sirsak mengandung senyawa aktif flavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan. Daun sirsak akan lebih praktis untuk diaplikasikan sebagai kosmetik dalam bentuk lotion. Penelitian ini bertujuan melakukan formulasi dan uji aktivitas antioksidan lotion ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dengan metode DPPH. Ekstrak etanol daun sirsak diperoleh dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% kemudian dibuat lotion dalam 3 formula FI (0,1%), FII (0,2%), FIII (0,3%). Lotion yang dibuat diuji karakteristik fisika meliputi uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya lekat dan daya sebar. Serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil pengujian organoleptis, homogenitas dan tipe emulsi dianalisis secara deskriptif. Sedangkan pengujian pH, daya lekat, daya sebar, viskositas dan aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan regresi linier.Lotion ektrak etanol daun sirsak memiliki bentuk semikental, warna hijau muda, aroma khas lotion, pH 5,74 – 5,95 dan memiliki tipe emulsi M/A. Peningkatan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak dalam lotion meningkatkan viskositas, daya lekat dan aktivitas antioksidan. Nilai IC50 terjadi peningkatan sebesar FI 101,826 ppm (antioksidan sedang), FII 87,530 ppm (antioksidan kuat), dan FIII 73,188 ppm (antioksidan kuat). Ditemukan hasil bahwa peningkatan konsentrasi ektrak etanol daun sirsak berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas antioksidan dengan nilai signifikansi 0,001(p<0,05).Kata kunci: antioksidan, DPPH, daun sirsak, ekstrak etanol, lotion.
EFEK HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN Junvidya Heroweti; Ibrahim arifin; Nurul Arlin Hidayati
Media Farmasi Indonesia Vol. 14 No. 2 (2019): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.757 KB)

Abstract

Doksorubisin merupakan agen kemoterapi yang mempunyai efek sampinghepatotoksik dengan cara pembentukan radikal bebas. Daun kenikir (Cosmos caudatusKunth.) memiliki potensi untuk mencegah efek hepatotoksik akibat penggunaan doksorubisin(DOX). Penelitian bertujian untuk membuktikan potensi Ekstrak Etanol Daun Kenikir(EEDK) sebagai hepatoprotektor pada tikus yang diinduksi DOX.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan randomized matchedpost only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus galur wistar dibagi menjadi 5kelompok secara acak. Kelompok I, control normal diberi asupan akuades, kelompok IIkontrol hepatotoksik diberikan doksorubisin dosis 5 mg/KgBB. Kelompok III, IV dan Vmerupakan kelompok perlakuan EEDK dengan dosis berturut-turut 250,500, dan 1000mg/kgBB dengan DOX dosis 5 mg/kgBB, Pemberian DOX dilakukan pada hari ke-1, ke-5,ke-9 dan hari ke-13 secara intraperitonial (ip) dan pemberian EEDK dilakukan 1 kali sehariselama 14 hari secara peroral (po). Seluruh hewan uji diambil darahnya pada hari ke-15.Kadar SGOT dan SGPT dievaluasi untuk melihat adanya kerusakan hati. Data kadar SGOTdianalisis dengan one way anova, sedangkan data kadar SGPT dianalisis menggunakanKruskall-wallis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa DOX dapat menyebabkan hepatotoksik ditandaidengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Ekstrak etanol daun kenikir mampumemberikan efek hepatoprotektor yang signifikan (p≤0,05) pada tikus yang diinduksidoksorubisin ditunjukkan dengan penurunan kadar SGOT dan SGPT.
UJI AKTIVITAS PENINGKAT DAYA INGAT FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUAH KEMUKUS (Piper cubeba L. f) PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB/C DENGAN METODE RADIAL ARM MAZE (RAM) Junvidya Heroweti; Yance Anas; Idress Muhammed Hama
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Jurnal Ilmu Farmasi & farmasi Klinik Vol 16 No 1 Juni 2019
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.183 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v16i01.2927

Abstract

ABSTRACTNeurodegenerative is often associated with aging. The aging process will affect the decrease in nerve cells, especially brain nerve cells. Ethyl acetate fraction of kemukus fruit ethanol extract (FEAEE) of kemukus fruit has been investigated as a memory enhancer with the Morris water maze (MWM) method. One of the shortcomings of the Morris water maze method is that it causes stress in test animals, thus affecting their memory. This study aims to determine the memory enhancing activity of FEAEE of kemukus fruit with the radial arm maze method This research is an experimental study with pre and posttest matched control group design using 25 male mice, Balb/c strains divided into 5 groups. Mice group 1 as a negative control group were given a 1% CMC Na solution of 17.5 mg/mL. Group mice 2 - 5 were given FEAEE of kemukus fruit with doses of 63, 126, 252, and 504 mg/kgBB, respectively. Test material is given orally for 21 days. Observations were made on the frequency of mice passing the platform correctly and incorrectly and calculating memory scores using the radial arm maze (RAM) method. Differences in memory scores were analyzed by the Mann Whitney test. The results showed that FEAEE steamed fruit has memory enhancing activity. Memory activity was indicated at doses of 63 and 252 mg / kg.Keywords: steamed fruit (Piper cubeba, L. f), ethyl acetate fraction, memory score, radial arm maze