Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang

Analisis Penurunan Segera pada Pondasi Telapak Berdasarkan Nilai Daya Dukung Terzaghi, Mayerhof, Brinch Hansen, dan Vesic

Egidius Kalogo (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira, Jln. San Juan No. 1 Penfui Timur Kupang-NTT-Indonesia)
Krisantos Ria Bela (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira, Jln. San Juan No. 1 Penfui Timur Kupang-NTT-Indonesia)
Paulus Sianto (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira, Jln. San Juan No. 1 Penfui Timur Kupang-NTT-Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2021

Abstract

Pondasi telapak merupakan pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung sebuah kolom serta meneruskan beban yang bekerja menuju ke tanah dasar. Apabila dalam mendesain suatu pondasi tidak mencapai tanah keras, maka akan terjadi penurunan. Untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada pondasi telapak, maka harus dilakukan perhitungan daya dukung tanah terlebih dahulu. Adapun teori daya dukung tanah yang sering digunakan yaitu teori Terzaghi, Meyerhof, Brinch Hansen, dan Vesic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung kemudian dilakukan perhitungan penurunan segera yang terjadi pada pondasi telapak. Penelitian ini akan diselesaikan dengan cara melakukan pengujian sampel tanah di laboratorium. Adapun sampel tanah yang akan digunakan yaitu pada ruas Jalan Amabi Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung dan penurunan segera untuk pondasi telapak berukuran 2m × 2m pada titik A dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, Terzaghi memperoleh nilai daya dukung terkecil yaitu 129,77 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 0,6540 m. Untuk titik B, dengan jenis tanah adalah Limestone/tanah putih, nilai daya dukung terendah juga dimiliki oleh Terzaghi yaitu 758,95 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4953 m. Untuk titik C dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Meyerhof yaitu 444,75 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 2,2412 m. Dan untuk titik D dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Terzaghi yaitu 283,14 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4269 m. Untuk angka keamanan yang dipakai adalah (FS) = 2.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jts

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang atau disingkat JTS ITP ini dikelola oleh Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Institut teknologi Padang, Sumatra Barat, Indonesia. JTS ITP terbit 2 (dua) kali setiap tahun yaitu pada bulan Januari dan Juli, sejak tahun 2014. Terhitung Juli 2016, ...