Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Vol. 2 No. 3 (2014)

KELIMPAHAN POPULASI DAN JENIS KUMBANG COCCINELLID PADA TANAMAN CABAI BESAR

Sigit Rahmansah (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya)
Retno Dyah Puspitarini (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya)
Rina Rachmawati (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
16 Sep 2014

Abstract

ABSTRAK Pada budidaya tanaman cabai besar terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan hasil produksi, salah satunya adalah serangan hama. Di daerah Dau Kabupaten Malang, Jawa Timur, serangan kumbang coccinellid menyebabkan kerusakan pada tanaman cabai besar. Sebagai upaya pengendalian hama dilakukan pengendalian hama terpadu (PHT). Penelitian ini dilaksanakan pada lahan budidaya cabai besar dengan dua cara budidaya, yaitu PHT dan konvensional. Pada lahan PHT  digunakan pupuk kandang, pestisida nabati dan pemanfaatan mikroba dekomposer, sedangkan lahan konvensional digunakan pupuk dan pestisida kimia. Cara budidaya yang dilakukan pada lahan PHT dan konvensional secara umum sama, perbedaan terletak pada penggunaan pupuk, pestisida, jarak tanam, pembersihan gulma dan pemanfaatan mikroba dekomposer. Pengamatan yang dilakukan adalah intensitas kerusakan daun, jumlah populasi dan jenis kumbang coccinellid. Dari hasil penelitian ditemukan dua jenis kumbang coccinellid yaitu predator Menochilus sexmaculatus dan hama Epilachna sumbana. Pada perlakuan PHT dan konvensional populasi larva predator M. sexmaculatus masing-masing adalah 188 ekor dan 213 ekor, populasi imago predator M. sexmaculatus masing-masing adalah 241 ekor dan 216 ekor. Populasi imago hama E. sumbana pada perlakuan konvensional lebih tinggi (290 ekor) secara nyata dibandingkan dengan lahan PHT (228 ekor). Intensitas kerusakan pada lahan PHT sebesar 8,2% dan konvensional 9,2%. Pada lahan PHT dan konvensional populasi larva dan imago predator M. sexmaculatus adalah sama. Populasi imago hama E. sumbana lebih tinggi secara nyata pada lahan konvensional dari pada lahan PHT. Pada lahan PHT dan konvensional intensitas kerusakan daun akibat serangan hama E. sumbana adalah sama. Kata kunci: Menochilus sexmaculatus, Epilachna sumbana, pengendalian hama terpadu

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jhpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan (Jurnal HPT) memuat naskah artikel yang berkaitan dengan hama dan penyakit tumbuhan, termasuk karakterisasi, deteksi, identifikasi, fisiologi, biokimia, ekologi, epidemiologi, biologi molekuler hama dan patogen tumbuhan, serta pengendaliannya secara kimia dan ...