Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia
Vol 18, No 1 (2022)

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANONJAYA

Novia Hendayani (Unknown)
Yuldan Faturrahman (Unknown)
Iseu Siti Aisyah (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Apr 2022

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD ditandai demam 2-7 hari dengan suhu 39oC, nyeri kepala, nyeri di punggung hingga nyeri ulu hati. Faktor lingkungan serta peran masyarakat dalam upaya pencegahan tehadap penyakit DBD berkaitan erat dengan kejadian DBD di suatu wilayah. Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu kawasan di Provinsi Jawa Barat yang menjadi kawasan daerah endemis DBD. Dari 40 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Puskesmas Manonjaya menempati urutan pertama dengan kasus DBD terbanyak pada tahun 2020. Lokasi fokus dari penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Manonjaya menggunakan rancangan studi case control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 136 sampel yang mana masing-masing sampel kasus dan kontrol sebanyak 68 sampel (1:1). Pengambilan sampel kasus menggunakan teknik total sampling, sementara pada sampel kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji statistik dengan uji chi-square (α)=0,05 menunjukkan bahwa variabel penelitian yang berhubungan dengan kejadian DBD antara lain keberadaan jentik (p value=0,010 dan OR=2,631), pencahayaan (p value=0,001 dan OR=3,519) dan kebiasaan 3M Plus (p value=0,010 dan OR=2,612). Sementara itu, variabel penelitian yang tidak berhubungan adalah kepadatan hunian (p value=0,184). Masyarakat disarankan untuk meningkatan kebiasaan 3M Plus dengan lebih baik lagi, mengingat pencegahan DBD menggunakan 3M Plus merupakan salah satu bentuk upaya yang paling murah dan mudah.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jkki

Publisher

Subject

Education Health Professions Public Health

Description

Ruang lingkup Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia meliputi : 1. Administrasi dan Kebijakan kesehatan 2. Promosi kesehatan berkaitan dengan perilaku kesehatan 3. Epidemiologi kesehatan .. 4. Kesehatan lingkungan .... 5. Kesehatan dan keselamatan kerja .. 6. Gizi kesehatan masyarakat .. 7. Kesehatan ...