Stunting yaitu balita yang memiliki kondisi tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan umurnya. Ada beberapa faktor-faktor yang bisa mengakibatkan terjadinyastunting pada balita, salahsatunya asupan karbohidrat dan protein. untuk menganalisis hubungan asupan karbohidrat dan asupan protein dengan kejadianstunting pada balita (24-59 bulan). Penelitian ini menggunakan metode casecontrol yang dilakukan di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 balita untuk setiap kelompok kasus ataupun kelompok kontrol, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan asupan energi (OR=6,111; 95% CI: 2,201 – 16,965)), asupan protein (OR=5,160; 95% CI: 2,016 – 13,207) berhubungan dengan kejadian stunting pada balita (24-59) di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
Copyrights © 2021