Cerita rakyat dari berbagai daerah belakangan ini terus dikembangkan sebagai branding suatu daerah yang secara langsung dapat menunjukkan identitas suatu daerah. Bali memiliki cerita rakyat yang saat ini menjadi branding pariwisata yakni cerita rakyat . Cerita rakyat memiliki struktur dan konteks yang menjadi peranan penting terhadap kebermaknaan dan menarik tidaknya suatu teks. Fenomena tersebut menjadikan struktur, dan konteks yang terkandung dalam cerita rakyat perlu dikaji lebih mendalam. Penelitian terhadap struktur dan konteks dalam cerita dilakukan untuk menemukan sistem dan konsep yang melatari pembentukan teks sehingga nantinya dapat dijadikan panduan dalam megembangankan teks cerita rakyat lainnya menjadi daya tarik pariwisata yang baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data berupa teks dari Jirah yang bersumber dari Geguritan dan diterjemahkan oleh I Gede Semadi Astra dan I Wayan Bawa dalam buku Alwi Hasan. Teks dianalisis menggunakan teori Linguistik Sistemik Fungsional yang dapat digunakan untuk mengungkap kedua permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan struktur cerita terdiri dari ringkasan cerita, tema, alur, tokoh dan latar dan konteks yang terdapat pada cerita meliputi medan, pelibat dan sarana.
Copyrights © 2022