Penelitian dilatarbelakangi oleh keberagaman asal jurusan mahasiswa saat mereka di sekolah menengah atas pada mahasiswa baru Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Perbedaan tersebut mengakibatkan perbedaan materi ajar yang mereka dapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penalaran formal mahasiswa baru dalam melakukan penalaran formal berdasarkan jenis jurusan di sekolah menengah. Penelitian ini merupakan penelitian uji beda 3 sampel. Sampel penelitian adalah mahasiswa Pendidkan Guru Madrasah Ibtidaiyah semester dua IAIN Tulungagung yang belum memperoleh materi geometri sewaktu di perguruan tinggi. Instrumen yang digunakan adalah pilihan respon benar atau salah sebanyak sepuluh item pada materi kongruensi segitiga. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Uji Mann-Whitney dan Uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama, tidak ada perbedaan yang signifikan pada penalaran formal mahasiswa baru yang berasal dari sekolah menengah atas jurusan IPA, Non IPA, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sedangkan secara sendiri-sendiri tampak bahwa tidak ada perbedaan penalaran formal mahasiswa dari jurusan IPA dan non-IPA, tidak ada perbedaan penalaran formal mahasiswa dari jurusan IPA dan SMK, serta tidak ada perbedaan penalaran formal mahasiswa Non-IPA dengan SMK.
Copyrights © 2021