ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 11 No. 2 (2020): (Available online: 1 August 2020)

Profil kepadatan tulang wanita menopause di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2017

Ellintang Charisma Dewi (Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana)
IGL Ngr Agung Artha Wiguna (Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar)
I Wayan Niryana (Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2020

Abstract

Background: Bone is a living tissue in the body that will continue to grow. A decrease in bone mass is identified from bone density and changes in bone structure. In addition to the growth process, bone is also regenerated. The process is affected by hormones. However, in menopause, resorption exceeds formation resulting in loss of bone mass and the risk of osteoporosis. Quoted from WHO, there are about 200 million people suffering from osteoporosis worldwide. Osteoporosis prevalence in Indonesia in 2004 reached 19.7%.Aim: The general purpose of this study was to determine profile of bone density in menopause women at General Hospital Sanglah Denpasar in 2017.Methods: This study used a prospective observational design with an interview approach. The research was conducted in Obgyn Polyclinic General Hospital Sanglah in August 2017. Instrument used in the form of Sonost 3000-Quantitative Ultrasound BMD, performed on the bone of calcaneus. Statistical analysis was done using SPSS.Results: The results of 100 samples of menopausal women showed that the average age of the sample was 52.2 years old, the average of last menstrual period was 7 years, most were Balinese ethnic (84%), most had last education status in the form of college (34%), most were not working (42%), and most had history of cervical cancer (49%).Conclusion: The average T-score was -1.7 with the highest proportion of osteopenia, followed by normal bone density and osteoporosis. Menopausal women with osteopenia has the most of normal BMI (37%), while the percentage of menopausal women with osteoporosis is 13%.  Latar belakang: Tulang merupakan jaringan hidup dalam tubuh yang terus menerus akan mengalami pertumbuhan. Penurunan massa tulang diidentifikasikan dari kepadatan tulang dan perubahan struktur tulang. Selain proses pertumbuhan, tulang juga mengalami regenerasi. Proses tersebut dilakukan oleh hormon. Namun pada menopause, resorpsi melebihi pembentukan yang mengakibatkan hilangnya massa tulang dan risiko terjadinya osteoporosis. Dikutip dari WHO, ada sekitar 200 juta orang yang menderita osteoporosis di seluruh dunia. Prevalensi osteoporosis di Indonesia pada tahun 2004 mencapai 19,7%.Tujuan: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kepadatan tulang wanita menopause di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2017.Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan observasional prospektif dengan pendekatan wawancara. Penelitian dilakukan di Poliklinik Obgyn RSUP Sanglah pada bulan Agustus 2017. Instrumen yang digunakan berupa BMD Sonost 3000-Quantitative Ultrasound, yang dilakukan pada tulang calcaneus. Analisa data secara statistik menggunakan SPSS.Hasil: Hasil penelitian dari 100 orang sampel menunjukkan bahwa rata-rata usia sampel wanita menopause yaitu 52,2 tahun, dengan rata-rata riwayat menstruasi terakhir 7 tahun, memiliki suku Bali 84%, dengan status pendidikan terakhir berupa perguruan tinggi sebanyak 34%, tidak bekerja sebanyak 42%, dan memiliki riwayat penyakit terbanyak berupa kanker serviks yaitu 49%.Kesimpulan: Dari hasil T-score, didapatkan rata-rata T-score yaitu -1.7 dengan proporsi terbanyak adalah wanita dengan osteopenia, diikuti dengan kepadatan tulang normal dan osteoporosis. Wanita menopause dengan osteopenia memiliki IMT normal terbanyak (37%), dan wanita menopause dengan osteoporosis memiliki IMT normal sebanyak 13%.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...