ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 11 No. 1 (2020): (Available online: 1 April 2020)

Relaksasi autogenik menurunkan keluhan gastritis pada orang dengan infeksi HIV-AIDS (ODHA) di RSUD Wangaya, Bali, Indonesia

I Wayan Surasta (Lecturer of Nursery Departement of Poltekkes Denpasar, Bali, Indonesia)
I Ketut Suardana (Lecturer of Nursery Departement of Poltekkes Denpasar, Bali, Indonesia)
I Ketut Labir (Lecturer of Nursery Departement of Poltekkes Denpasar, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2020

Abstract

Background: The current society is demanded many obligations and responsibilities in daily life. This situation can affect the mental stress that leads to stress in facing many problems of life. Psychological stress has an impact on system disturbances in the digestive organs such as gastritis. People with HIV/AIDS (ODHA) are often faced with this condition, so one of the efforts that can be done is to do autogenic relaxation. This study aims to determine the differences in gastritis complaints of ODHA people before and after autogenic relaxation. Methods: A quasi-experimental study with pre-test and post-test without a control group was conducted among 21 respondents at Countermeasures AIDS at Badung Regency from May-September 2017. Variables assessed in this study were gender, type of works, marital status, the origin of respondents, and the symptoms of respondents before and after autogenic relaxation intervention. Data were analyzed using SPSS version 17 for Windows.Results: Most of ODHA patients were males (61.9%), followed by working as housewives (28.6%), marriage (81.0%), and living in North Kuta (28.6%). There was a significant difference in the average value of gastritis symptoms before (1.77) and after autogenic relaxation treatment (1.53) (p=0.002). Conclusion: Autogenic relaxation therapy can reduce the symptoms of gastritis among ODHA patients at Wangaya Hospital, Bali, Indonesia.  Latar belakang: Masyarakat saat ini dituntut dengan banyak kewajiban dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan ini akan berdampak pada tekanan mental yang mengarah pada stres dalam menghadapi banyak masalah kehidupan. Tekanan mental akan berdampak pada organ pencernaan seperti gastritis. Penderita HIV/AIDS (ODHA) kerap dihadapkan pada kondisi ini sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keluhan gastritis pada ODHA sebelum dan sesudah relaksasi autogenik.Metode: Sebuah penelitian eksperimental-semu dengan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol dilakukan terhadap 21 responden pada Penanggulangan AIDS di Kabupaten Badung dari Mei-September 2017. Variabel yang dinilai dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, jenis pekerjaan, status perkawinan, asal responden, dan gejala responden sebelum dan sesudah intervensi relaksasi autogenik. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 17 untuk Windows.Hasil: Sebagian besar pasien ODHA adalah laki-laki (61,9%), diikuti dengan bekerja sebagai ibu rumah tangga (28,6%), menikah (81,0%), dan tinggal di Kuta Utara (28,6%). Ada perbedaan yang bermakna dalam nilai rata-rata gejala gastritis sebelum (1,77) dan setelah perawatan relaksasi autogenik (1,53) (p = 0,002).Kesimpulan: Terapi relaksasi autogenik dapat mengurangi gejala grastritis di antara pasien ODHA di Rumah Sakit Wangaya, Bali, Indonesia.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...