Supplemental coolant sangat perlu bagi engine, karena dengan konsentrasi yang sesuai dapat mencegah atau mengurangi proses terjadinya karat (rust ) dan korosi (corrosion ) dari bagian-bagian mesin yang dilalui oleh aliran air pendingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coolant dapat mempengaruhi kehausan silinder dan jumlah pemakaian bahan bakar.Pemakaian water cooler yang sembarangan sangat pempengaruhi panas mesin dan ini dapat menyebabkan air pendingin mempunyai sifat asam atau pun basa yang tinggi dan ini dapat mengakibatkan engine part mudah terserang karat dan mempercepat kerusakan water pump seal. Pengujian dilakukan pada mobil Toyota Corolla Great jenis Sedan untuk menganalisa pengaruh variasi water coolant terhadap panas mesin dan mengetahui water coolant yang lebih sesuai digunakan pada mobil tersebut. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis water coolent dan sampel coolant yang sudah mendapat perlakuan panas maupun yang belum, diuji di laboratorium untuk mengetahui intensitas setiap coolant. Pengujian aliran pendingin dilakukan dengan menggunakan kipas radiator dan tanpa menggunakan kipas radiator.Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa water coolant yang lebih sesuai untuk digunakan pada mesin Toyota Corolla Great Sedan adalah dari jenis coolant B, berdasarkan pengujian temperatur karena perbedaan temperatur keluar dan masuk radiator tidak jauh berbeda. Dari hasil analisa FTIR, kemasan media pendingin yang baik digunakan untuk mobil tersebut adalah dari jenis coolant B, karena mempunyai intensitas, bilangan gelombang dan gugus fungsi yang seragam baik sebelum maupun setelah dilakukan pengujian pada mesin.
Copyrights © 2014