Latar Beakang : Operasi atau pembedahan merupakan semua tindakanpengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka ataumenampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Saat dilakukan operasipasien terlebih dahulu dilakukan anestesi untuk menidurkan danmenghilangkan nyeri selama operasi. Pasien sebelum dilakukan operasiminimal satu hari sebelumnya melakukan puasa. Lama puasa normaladalah 4 samoai 6 jam. Saat pasien masuk di ruang operasi terjadiperubahan status hemodinamik antara pasien yang puasanya normaldengan pasien yang puasanya memanjang. Hal ini dikarenakan jumlahcairan tubuh pasien yang berkurang sehingga hemodinamik mengalamiperubahan.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lamanyapuasa pre anestesi dengan status hemodinamik pada pasien operasi elektifdi Ruang IBS RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara.Metode : Jenis penelitian ini adalah deskripsi korelasional denganpendekatan cross sectional dengan populasi berjumlah 399 pasien.Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling dengan jumlahsebanyak 80 responden.Hasil : Hasil uji bivariat mengunakan spearman rho antara lamanya puasapre anestesi dengan status hemodinamik pada pasien operasi elektif diRuang IBS RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, dengan hasil uji spearmanrho diperoleh p value = 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterimaKesimpulan : Ada hubungan lamanya puasa pre anestesi dengan statushemodinamik pada pasien operasi elektif di Ruang IBS RSUD RA KartiniKabupaten Jepara.
Copyrights © 2020