Prosiding University Research Colloquium
Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA

Pengaruh Kebiasaan Merokok dan Pencari Nafkah Utama dalam Keluarga terhadap Tingkat Depresi pada Remaja di Era Pandemi Covid-19

Restu Noor Azizah (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Yusuf Alam Romadhon (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Anika Candrasari (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Erna Herawati (Universitas Muhammadiyah Surakarta)



Article Info

Publish Date
27 May 2021

Abstract

Merokok pada masa remaja dapat meningkatkan risiko depresi di masa dewasa, remaja membutuhkan figur lekat yang dapat mendampinginya untuk beradaptasi yaitu, orang tua. Apabila tidak ditangani dengan baik menimbulkan perilaku negatif sehingga muncul istilah kenakalan remaja salah satunya terjadi kebiasaan merokok pada remaja. Dalam situasi pandemi covid-19, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk pengendalian kesehatan jiwa dan psikososial dengan bersikap tenang dan lebih mendekatkan hubungan dengan remaja, ketidaklibatan orang tua dalam mengasuh anak cenderung menciptakan seorang anak yang rendah diri dan mengalami depresi. Bagi remaja yang ibunya sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, dinamika psikologis yang terjadi dengan ketidakhadiran seorang ibu sebagai salah satu tokoh sentral yang biasanya memiliki peran besar dalam perkembangan sang buah hati. Anak sebagai tulang punggung keluarga membawa dampak psikologis yang tidak senang dan tidak mampu menanggung beban hidup sendiri. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh kebiasaan merokok dan pencari nafkah utama dalam keluarga terhadap tingkat depresi pada remaja di era pandemic covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah remaja yang tinggal dibeberapa wilayah di Indonesia, yang terjangkau dalam jejaring sosial secara online dengan memenuhi kriteria restriksi dan dilaksanakan mulai November s/d Desember 2020. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah data identitas responden, kuesioner skala L-MMPI, kuesioner penelitian, dan kuesioner DASS-21. Data yang terkumpul diukur dengan kategorik ordinal untuk variabel bebas dan kategorik nominal untuk variabel terikat. Hasil: Uji fisher menunjukkan hasil yang signifikan dengan OR=5,600 dan p=0,000 untuk kebiasaan merokok dan hasil uji chi square menujukkan hasil yang tidak signifikan dengan OR=1,447 dan p=0,361. Uji regresi logistik didapatkan nilai p=0,000 untuk kebiasaan merokok dan pada pencari nafkah utama dalam keluarga p=0,421. Nilai R2 sebesar 1,07%, sehingga didapatkan persamaan -2,473+1,715X1+0,341X2. Kesimpulan: Analisis bivariat terdapat pengaruh kebiasaan merokok terhadap tingkat depresi, tetapi pengaruh pencari nafkah utama dalam keluarga terhadap tingkat depresi tidak didapatkan pengaruh yang bermakna. Pada analisis multivariat tidak didapatkan pengaruh yang bermakna.

Copyrights © 2021