Pendahuluan: Dalam menghadapi kondisi menegangkan seperti pandemi COVID-19, timbul rasa cemas. Kecemasan atau kecemasan adalah kondisi emosi seseorang yang tidak stabil. Timbulnya meleset merupakan respon psikofisiologis yang terjadi akibat pertahanan diri dari bahaya khayalan atau tidak nyata dan tidak disadari secara langsung. Kecemasan yang dirasakan individu dapat diandalkan oleh beberapa faktor di antaranya tempat tinggal dan pola makan. Tempat tinggal di kota memiliki tekanan sosial yang lebih tinggi dibanding bertempat tinggal di desa. Pola makan yang buruk dapat meningkatkan indeks massa tubuh. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya kecemasan pada individu. Tujuan: Untuk Menganalisis pengaruh tempat tinggal dan tingkat indeks massa tubuh terhadap kecemasan remaja di era pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah remaja yang tinggal dibeberapa wilayah di Indonesia, yang terjangkau dalam jejaring sosial secara online dengan memenuhi kriteria restriksi dan dilaksanakan pada Desember 2020. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah data identitas responden, kuesioner skala L-MMPI, angket penelitian, dan kuesioner DASS-21. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan hasil yang signifikan dengan OR = 2,625 dan nilai p = 0,039 untuk tempat tinggal serta didapatkan hasil OR = 0,168 nilai p = 0,003 untuk indeks massa tubuh. Kesimpulan: Terdapat pengaruh tempat tinggal dan indeks massa tubuh terhadap kecemasan remaja.
Copyrights © 2021