Feminisme menjadi suatu kajian sosial yang tidak pernah berhenti dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Tidak jarang feminisme dipandang dengan perspektif negatif, terutama jika dilihat melalui perspektif Islam. Kalis Mardiasih melalui Instagramnya hadir sebagai sosok perempuan yang dengan vokal menyuarakan isu feminisme bahkan mengkajinya dengan pandangan Islam. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana resepsi khalayak terhadap konstruksi feminisme dalam akun Instagram @kalis.mardiasih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori analisis resepsi oleh Stuart Hall. Data penelitian diperoleh melalui wawancara secara mendalam dengan enam informan yang memiliki perbedaan latar belakang usia, pendidikan, domisili dan gender pada masing-masing individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi feminisme yang dibangun Kalis Mardiasih melalui Instagramnya memberikan dampak pada perubahan pola pikir informan dalam memandang persoalan feminisme serta menambah wawasan seputar isu perempuan. Teori Encoding-decoding oleh Stuart Hall menempatkan tiga informan berada pada posisi dominant-hegemonic, dua informan berada pada posisi negotiated dan satu informan pada posisi oppositional code.
Copyrights © 2022