AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran Ciwisata dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat kampung Cinibung, serta kendala apa yang dihadapi Ciwisata dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat kampung Cinibung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kelompok Ciwisata, tokoh masyarakat kampung Cinibung, masyarakat kampung Cinibung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kelompok Ciwisata berperan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kampung Cinibung dengan membuat patung badak Ujung Kulon yang memiliki nilai jual, produk-produk kelompok Ciwisata juga bersifat ikonis yaitu badak bercula satu Ujung Kulon. Dalam proses pembuatan produknya Ciwisata juga memberdayakan masyarakat sekitar, memberi pelatihan pembuatan patung badak agar masyarakat memiliki kemampuan dan bisa mandiri perihal ekonomi serta bisa mensejahterakan masyarakat.Kata Kunci: Kelompok Ciwisata, Ekonomi Kreatif, Kearifan Lokal. AbstractThe study has been conducted with a view to discovering the role of Ciwisata in developing a creative economy based on local wisdom from Cinibung communities, as well as to what obstacles the Ciwisata faces in developing a creative economy based on the local wisdom of Cinibung communities. It is a qualitative descriptive study. The subject of this study is the Ciwisata group, public figures of Cinibung village, the people of Cinibung village. Data collection techniques using interviews, observations, documentation. Analysis uses data reduction, data presentation and deduction drawing. The validity of data is done with technical triangulation and source triangulation. The study found that Ciwisata groups play a role in developing a creative economy based on local prudence in the Cinibung village by creating market-point rhinoceros, products of the Ciwisata group as well as iconic one-culled rhino Ujung Kulon. In the process of producing these products tourism also empowers the neighborhood, giving training to build rhinoceros sculptures to provide economic development and economic development for society.Keywords: Ciwisata Group, Creative Economy, Local Wisdom.
Copyrights © 2022