Jurnal Kewarganegaraan
Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)

Upaya Badan Kesbangpol Kota Bandung Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Muhamad Abdul Aziz (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Vania Widhia Insan (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Dyan Ayu Lestari (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Kemala Dwi Rosa (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Ilham Nur Prasetyo (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Rifki Hidayat Fauzan (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Faiz Ubaidillah Achmad (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Muhammad Ali Taufan (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
16 Jun 2022

Abstract

AbstrakPartisipasi Politik Masyarakat Bandung pada Pilkada 2019 cukup meningkat secara signifikan. Pada Pemilu 2014 lalu angka partisipasi masyarakat Kota Bandung sebesar 77,6 persen. Sementara pada tahun ini meningkat menjadi 86,5 persen. Peningkatan Partisipasi Politik ini tentunya dipengaruhi berbagai aspek, baik itu sosialisasi yang dilakukan berbagai lembaga maupun sosialisasi informal yang berkaitan erat dengan informasi di media sosial. Tentunya para pemilih pemula juga berperan dalam peningkatan angka partisipasi politik Kota Bandung dalam pemilu 2019, kami mendapat data dari Kesbangpol Kota Bandung, bahwa di tahun ini ada penambahan sebesar 2.459 pemilih Pemula di Kota Bandung yang disiarkan dalam berita acara yang dikeluarkan KPU Kota Bandung. Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui sejauh mana upaya Kesbangpol dalam melaksanakan Pendidikan Politik bagi pemilih pemula di Kota Bandung, serta mengukur sejauh mana ketercapaian hasil program dari Kesbangpol Kota Bandung dalam menyelenggarakan Pendidikan Politik Kesbangpol Kota Bandung bagi pemilih pemula. Penelitian ini dilakukan pada Senin, 28 Maret 2022 di Kantor Badan  Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan cara  observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian. Hasil penelitian di analisis oleh peneliti dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, dimana peneliti mencoba menggambarkan, menguraikan, serta menginterpretasi-kan data yang sudah terkumpul sampai mampu memperoleh gambaran secara general dan komprehensif. Dari hasi penelitian mengungkapkan bahwa, Pelaksanaan program kerja pendidikan politik yang seharusnya berjalan pada tahun 2020 - 2021 tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan dampak dari adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan segala rencana dan anggaran di alihkan kepada penanganan covid-19. Sehingga dampak dari re-focusing anggaran ini mengakibatkan berbagai program tidak berjalan semestinya.Kata Kunci: Pendidikan Politik, program, re-focusing AbstractThe political participation of the bandung people in the 2019 election was significant. In the 2014 election, 77.6 percent of the citizen participation rate of bandung was raised. As of this year it grew to 86.5 percent. This increased political engagement must have been influenced by various aspects, whether it was socializing institutions or informal socialization closely related to information on social media. Of course, the new electoral votes for bandung increased in political participation in the 2019 elections, we got a file from bandung's kesbangpol, which shows an increase of 2,459 for bandung voters in the country. The purpose of the study is to find out the extent to which kesbangpol efforts in carrying out political education for inner city voters, and to measure the extent of the program's success in conducting the political education kesbangpol for those of bandung. The study was done on Monday, March 28, 2022, at the office of the national and political entities of bandung. Research is conducted by way of observation, interview and study of documentation with the research subject.  Research results are analyzed by researchers using qualitative descriptive techniques, in which researchers try to describe, expound, and interpret the data already collected until they are able to achieve a general and comprehensive picture. From research's hasi reveal that the implementation of a political educational work program that should have been carried out by 2020-2021 could not have been carried out properly because of the covid-19 pandemic that was causing all plans and budgets to be transferred to the covid-19 treatment. And so the impact of re-budget reductions would result in programs not running properly.Keywords: political education, programs, re-focusing

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

pkn

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. ...