JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022

Determinants Of Mothers And Components Of Antenatal Care Services With Fetal Outcome In Indonesia (Analysis Of Secondary Data Of Riskesdas 2018)

Ririn Widyastuti (Poltekkes Kemenkes Kupang)
Diyan Maria Kristin (Poltekkes Kemenkes Kupang)
Grasiana Florida Boa (Poltekkes Kemenkes Kupang)
Yuliana Dafroyati (Poltekkes Kemenkes Kupang)
Uly Agustine (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2022

Abstract

 Latar Belakang: Antenatal care (ANC) merupakan perawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang terampil kepada ibu hamil untuk memastikan kesehatan bagi ibu dan janin selama kehamilan. Tujuan ANC adalah mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan janin baik secara langsung melalui deteksi dan pengobatan komplikasi terkait kehamilan dan tidak tidak langsung melalui peningkatan risiko komplikasi selama persalinan sehingga mendapatkan rujukan yang tepat. ANC bertujuan juga  untuk memantau kemajuan proses kehamilan dan memastikan kesehatan pada ibu serta tumbuh kembang janin. Out put/luaran janin dapat dilihat dari berat badan lahir bayi yang dilahirkan.Tujuan: untuk mengetahui hubungan determinan karakteristik ibu dan komponen pelayanan antenatal care (10 T) dengan fetal outcome di Indonesia.Metode: Penelitian ini menganalisis data sekunder hasil Riskesdas 2018. Desain penelitian yang digunakan pada Riskesdas 2018 adalah studi potong lintang (cross sectional). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh sampel Riskesdas 2018 yang berjumlah 38.476 sampel. Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah data terdokumentasi yang tidak tersedia lengkap sesuai dengan variabel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan permintaan raw data hasil Riskesdas 2018 pada Laboratorium Manajemen data Badan Litbang Kesehatan. Teknik analisis data univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan Chi Square untuk mengetahui hubungan determinan karakteristik ibu dan komponen pelayanan antenatal care (10T) dengan Fetal Outcome.Hasil: Terdapat hubungan antara umur ibu, pendidikan dan pekerjaan dengan fetal outcome (p value= 0,01). Terdapat hubungan antara pengukuran tinggi badan (p = 0,000), pengukuran berat badan (p= 0,021), pengukuran lila (p=0,01), pengukuran TFU (p = 0,003), pemeriksaan leopold (p=0,02), pengukuran DJJ (p=0,000), pemberian imunisasi TT (p=0,002), pemberian Tablet tambah darah (p = 0,000) dan pemeriksaan laboratorium (p=0,000) dengan fetal outcome di Indonesia. Komponen pelayanan ANC yang tidak berhubungan dengan fetal outcome adalah pengukuran tekanan darah (p=0,122) dan pelaksaan temu wicara/konseling (p=0,872).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara umur, pendidikan dan pekerjaan, pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran LILA, pengukuran TFU, pengukuran leopold, pengukuran DJJ, imunisasi TT, pemberian tablet tambah darah dan pemeriksaan laboratorium dengan fetal outcome.Saran: Ibu hamil agar memeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan minimal 6 kali kunjungan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang berkualitas. Kata Kunci : ANC, Determinan Ibu, Fetal outcome ABSTRACT Background: Antenatal care (ANC) is treatment provided by professional health workers to pregnant women to ensure the health of the mother and fetus during pregnancy. The aim of ANC is to reduce maternal and fetal morbidity and mortality both directly through the detection and treatment of pregnancy-related complications and indirectly through increasing the risk of complications during delivery so as to obtain appropriate referrals. ANC also aims to monitor the progress of the pregnancy process and ensure the health of the mother and the growth and development of the fetus. Fetal output can be seen from the birth weight of the baby being born.Purpose: This study aims to determine the relationship between determinants of maternal characteristics and components of antenatal care services (10 T) with fetal outcome in Indonesia.Results: There is a relationship between maternal age, education and occupation with fetal outcome (p value = 0.01). There is a relationship between height measurement (p= 0.000), weight measurement (p= 0.021), lilac measurement (p= 0.01), TFU measurement (p= 0.003), Leopold’s examination (p= 0.02), measurement of FHR (p= 0.000), TT immunization (p = 0.002), administration of blood-added tablets (p = 0.000) and laboratory examination (p= 0.000) with fetal outcome in Indonesia. Components of ANC services that were not related to fetal outcome were blood pressure measurement (p= 0.122) and conduct of speech/counseling meetings (p= 0.872).Conclusion: There is a relationship between age, education and occupation measurement of height, weight, Circumference measurement, Fundal Height measurement, Leopold’s maneuvers, FHR measurement, TT immunization, administration of blood-added tablets and laboratory examination with fetal outcome.Suggestion: Pregnant women are required to have a pregnancy check-up at a health facility at least 6 times to get a quality pregnancy check-up. Keywords:  ANC, Determinants of Mother, Fetal Outcome

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

kebidanan

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Kebidanan Malahayati menyediakan platform untuk mempublikasikan bidang kebidanan dan jurnal juga berusaha untuk memajukan kualitas penelitian dengan memperkenalkan atau menguraikan metode baru di bidang kesehatan kebidanan untuk publikasi termasuk kebidanan dan ilmu kesehatan inti. Jurnal ini ...