cover
Contact Name
Neneng Siti Latifah
Contact Email
nenengmalahayati@gmail.com
Phone
+6281315863446
Journal Mail Official
neneng@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka NO 27 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 24768944     EISSN : 2579726X     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan Malahayati menyediakan platform untuk mempublikasikan bidang kebidanan dan jurnal juga berusaha untuk memajukan kualitas penelitian dengan memperkenalkan atau menguraikan metode baru di bidang kesehatan kebidanan untuk publikasi termasuk kebidanan dan ilmu kesehatan inti. Jurnal ini berisi naskah tentang Ilmu Kesehatan yang meliputi: asuhan Kebidanan, Gizi, Psikologi, kebidanan komunitas, kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lansia, Kesehatan Masyarakat
Articles 606 Documents
HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Mardheni Wulandari; Baruddin Hassim; Fima Iqlima
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i2.2648

Abstract

Latar belakang : Bayi berat lahir rendah adalah bayi dengan berat lahir <2500 gram. Bayi berat lahir rendah banyak mengalami permasalahan dalam tubuhnya dikarenakan organ tubuh yang belum berkembang secara sempurna, sehingga pada bayi berat lahir rendah ini dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum. Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi gagal nafas yang terjadi secara spontan dan teratur segera setelah lahir.Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2016.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analytic non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi berat lahir rendah yang dirawat di rumah sakit Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2016. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 197 sampel. Data dianalisis dengan uji chi square.Hasil : Bayi BBLR yang mengalami asfiksia sebanyak 97 responden (62,2%), bayi BBLR yang tidak mengalami asfiksia sebanyak 26 responden (18,1%). Bayi tidak BBLR (Dismatur) yang mengalami asfiksia sebanyak 59 responden (37,8%), bayi tidak BBLR (Dismatur) yang tidak mengalami asfiksia sebanyak 118 responden (81,9%). Faktor- faktor yang menyebabkan bayi berat lahir rendah dengan frekuensi tertinggi dari faktor ibu yaitu ketuban pecah dini sebanyak 155 responden (51,7%), dan frekuensi terendah dari faktor janin yaitu hidramnion sebanyak 20 responden (6,7%). Hasil uji statistik chi  square didapat nilai P value 0,000 (P<0,05) yang artinya terdapat hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejadian asfiksia neonatorum.Kesimpulan: Terdapat hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan P value = 0,000 (CI=95%). Nilai OR sebesar 7,526 yang artinya bayi berat lahir rendah memiliki risiko 8 kali terjadinya asfiksia neonatorum dibanding bayi berat lahir cukup.Kata Kunci : Bayi berat lahir rendah, Asfiksia neonatorum.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PRREEKLAMSI PADA IBU BERSALIN DI RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM TAHUN 2013 Prasida Yunita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v3i2.608

Abstract

Di seluruh dunia setiap tahun ada 10 juta wanita hamil yang mengalami preeklamsi. Di Indonesia, preeklamsi dan eklamsi merupakan penyebab dari 30-40% kematian perinatal. Hasil dari studi pendahuluan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam tahun 2011 ada 135 kasus, tahun 2012 ada 175 kasus dan tahun 2013 tercatat 155 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklamsi di RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2013.Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain case control dengan jumlah kaus dan control sebanding yaitu (52:52) responden, maka tehnik sample pada penelitian ini dengan tehnik total sampling pada kasus dan purposive sampling pada kontrol yang diambil pada bilangan ganjil.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 104 responden 52% responden mengalami preeklamsi berusia <20tahun/>35tahun dimana di peroleh nilai OR = 1,105 (0,460;2.657), 63% responden yang mengalami preeklamsi pada primigravida dimana di peroleh nilai OR = 2.467 (1.098;5.543), dan 94% responden yang mengalami preeklamsi ada riwayat penyakit dimana di peroleh nilai OR = 24.771 (3.150;194.776). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan umur dengan kejadian preeklamsi dan ada hubungan antara paritas dan riwayat penyakit dengan kejadian preeklamsi.Kata kunci :preeklamsi
PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIK MEMPENGARUHI PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) Jumaida Jumaida; Sunarsih Sunarsih; Rosmiyati Rosmiyati; Dessy Hermawan
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.1804

Abstract

ABSTRAK  Latar Belakang Kejadian kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prakanker. Data yang didapat di Wilayah Puskesmas Tanjung Bintang  Kecamatan Tanjung Bintang bulan september – desember 2018, dari 430 wanita usia subur yang melakukan pap smear dan IVA, sebanyak 2 orang (0,46%) terdeteksi kanker rahim stadium 1b, 57 orang (13,4%) mengalami lesi pra kanker serviks. Tujuan penelitian diketahui pengaruh penyuluhan tentang kanker servik terhadap  pengetahuan dan motivasi pemeriksaan IVA pada wus di wilayah puskesmas tanjung bintang  kecamatan tanjung bintang kabupaten lampung selatan tahun 2019 Metode Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini seluruh Wanita usia subur berjumlah 11.361 dengan sampel sebanyak 39 orang, pengambilan sampel purposive sampling. Objek dalam penelitian ini pengetahuan, morivasi dan pengetahuan menggunakan data primer langsung dari responden. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 20 Mei – 21 Juni 2019 di Wilayah Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang  Kabupaten Lampung Selatan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian Rata-rata pengetahuan ibu sebelum penyuluhan  adalah 10,28 dengan standar deviasi 2,224 dan setelah penyuluhan adalah 17,41 dengan standar deviasi 1,773. Rata-rata motivasi ibu sebelum penyuluhan  adalah 43,59 dengan standar deviasi 7,556 dan setelah penyuluhan adalah 62,26 dengan standar deviasi 6,142.  Kesimpulan Ada Pengaruh penyuluhan tentang  kanker servik terhadap  Pengetahuan (p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) dan Motivasi (p-value = 0,000) pada WUS . Saran lebih meningkatkan ketrampilan kepada petugas dilapangan tentang teknik penyuluhan, serta memberikan fasilitas untuk penyuluhan yang lebih memadai hingga dapat meningkatkan motivasi kepada wanita usia subur  Kata kunci: kanker servik, pengetahuan, motivasi, penyuluhan  
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI PENTABIO PADA BAYI DI BPS DESI ANDRIANI GARUNTANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Rosmiyati Rosmiyati; Komang Masih
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i2.575

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan terhadap penyakit anak dan di BPS Desi andriani Bandar Lampung merupakan salah satu tempat pelayanan KIA yang selama ini telah sosialisasi dan melaksanakan imunisasi Pentabio . Berdasarkan hasil pra survey dari 10 ibu yang melakukan imunisasi Pentabio pada bayinya didapat bahwa 30% atau 3 dari 10 ibu yang mempunyai bayi tidak memberikan imunisasi secara lengkap terhadap bayinya.            Tujuan Penelitian  ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi pentabio pada bayi di Bps Desi Andriani Garuntang Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross Sectional, lokasi penelitian di di Bps Desi Andriani Garuntang Bandar Lampung pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015. Populasi adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yang berjumlah 40 orang dan jumlah sempel 34 responden, dengan teknik pengambilan sempel yaitu menggunakan accidental sampling atau berdasarkan ketersedian responden saat penelitian. Alat pengukur data yang digunakan adalah kuesioner dan analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa dari 11 responden yang mempunyai pengetahuan baik dan memberikan imunisasi Pentabio secara lengkap  pada bayi sebanyak 7 orang (63,6%) dan 5 orang (21,7%)  memberikan imunisasi pentabio tidak lengkap. Dari 23 responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik yang  memberikan imunisasi Pentabio  lengkap  pada bayi 4 orang (36,4%) dan 18 orang (78,3%)  memberikan imunisasi pentabio tidak lengkap. hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,026 (p-value yang berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi Pentabio pada bayi di BPS Desi Andriani Garuntang Bandar lampung tahun 2015. kemudian didapatkan OR =  6,300 (CI 95% = 1,300-30,533) yang berarti bahwa responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik berpeluang sebanyak 6,300 kali untuk tidak  memberikan imunisasi Pentabio pada bayi secara lengkap. Kata Kunci : Pengetahuan, Kelengkapan Imunisasi Pentabio
PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DI POSYANDU Veti Febri Aditiyani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 3 (2019): Volume 5 Nomor 3, Juli 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i3.1422

Abstract

Program imunisasi merupakan salah satu program dari departemen kesehatan di bidang pencegahan penyakit dengan memberikan kekebalan di dalam tubuh anak, dalam hubungan ini diketahui bahwa masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain : Tuberculosis, difteri, tetanus, batuk rejan, polio, campak, gondong, hepatitis dan maningitis. Program imunisasi tersebut dilaksanakan pemerintah sejak tahun 1977 dan berkembang sampai sekarang (Markum, 1997).Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di Posyandu RW.06 Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara Bekasi Juli 2005.
POLA ASUH ORANG TUA, USIA DAN JENIS KELAMIN SEBAGAI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL PRA-NIKAH DI KOTA BATAM Dainty Maternity
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i1.543

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi dengan kecenderungan munculnya perilaku yang menyimpang, salah satunya adalah seks pra-nikah. Perilaku remaja dipengaruhi oleh lingkungan salah satunya adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola asuh orang tua,jenis kelamin dan asal sekolah  yang berhubungan dengan persepsi remaja tentang perilaku seks pra-nikah.Metode dalam penelitian ini adalah studi survey (cross sectional) dengan tehnik pengambilan sampel multi stage random sampling.  Subjek penelitiannya adalah siswa-siswi pelajar SMA kelas XI dengan sampel berjumlah 200 orang.  Data dianalisis dengan chi kuadrat serta regesi logistik ganda.Hasil penelitian ini adalah pola asuh orang tua mempunyai nilai P= 0,001.  Jenis kelamin p= 0,001 dan asal sekolah p=0,008 sehingga ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan dengan persepsi remaja tentang perilaku seksual pra-nikah. Hasil analisis multivaribel menunjukkan Asal sekolah swasta berisiko untuk terjadinya persepsi buruk sebesar 3,118 kali bila dibandingkan dengan asal sekolah negeri. Untuk jenis kelamin perempuan dengan rasio prevalens dibawah 1, ini menunjukkan semakin rendah risiko untuk memiliki persepsi buruk. Selanjutnya, untuk pola asuh makin kearah permisif semakin tinggi risiko untuk memiliki persepsi seks pra-nikah yang buruk. Dengan demikian diperlukan orang tua yang memberikan pola asuh yang bertanggung jawab yaitu pola asuh demokratis dengan memperhatikan karakteristik anak.Simpulan dari penelitian ini adalah pola asuh orang tua, jenis kelamin dan asal sekolah mempunyai hubungan dengan persepsi remaja tentang perilaku seksual pra-nikah. Kata kunci  : Pola Asuh Orang tua, persepsi remaja, perilaku seksual pra-nikah
PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA Arum Dwi Anjani; Tengku Visilia Astura
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i4.998

Abstract

Vitamin A merupakan zat gizi yang penting bagi manusia karena zat ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar. Pemberian vitamin A merupakan salah satu bentuk prilaku, karena prilaku seorang ibu tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, ketersediaan fasilitas dan prilaku para petugas kesehatan yang mendukung. Tujuan penelitian ini untuk melihat  gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian vitamin A pada balita. Penelitian ini besifat deskriptif dilakukan pada bulan Mei - September 2018 di  Kelurahan Tanjung Uncang Kota Batam. Populasi adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 5127 orang, dengan sampel sebanyak 203 responden, menggunakan teknik consecutive sampling dan di sajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Hasil penelitian yang dilihat dari pengetahuan ibu tentang pemberian vitamin A, sebanyak 106 (52,2%) responden memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan yang dimiliki ibu tentang pemberian vitamin A masih kurang. Saran kepada ibu agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang pemberian vitamin A, dengan mencari informasi yang berkaitan dengan pemberian vitamin A pada balita. Kata Kunci : Pengetahuan, Vitamin A
PENGARUH KONSELING TERHADAP MINAT PASANGAN USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN IMPLANT Henniwati Henniwati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.3008

Abstract

ABSTRACT  Background: Impland and IUD are the lowest number 2 and 3 contraceptives used by couples of childbearing age at Langsa Barat Community Health Center. Long-term contraceptive method (MKJP) is the best choice for couples of childbearing age to space their pregnancies. Providing counseling to couples of childbearing age is very influential in increasing the knowledge and interest of PUS in MKJP selection.Purpose: This study was to determine the effect of counseling on the interest of fertile age couples (PUS) in the selection of impland contraceptives and the IUD at Langsa Barat Public Health Center.Methods: This study used a quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design approach. The sampling technique used random sampling technique, the number of samples in this study were 38 couples of childbearing ageResults: The study was found in the intervention group who were interested in using contraceptives as many as 17 (89.5%). 9 people (47.4%) were interested in the control group. The results of the paired sample T Test analysis showed that there was no effect of counseling on the interest of fertile age couples in choosing impland contraceptives and IUDs.Conclusion: There is no effect of counseling on the interest of fertile aged couples in choosing contraceptives.Suggestion: It is hoped that the next researcher can conduct further research on the method of video visual counseling in providing family planning counseling to fertile elderly couples. Keywords: Counseling, Interest of EFA ABSTRAK Latar Belakang : Impland dan AKDR merupakan alat kontrasepsi nomor 2 dan 3 terendah yang digunakan pasangan usia subur di Puskesmas Langsa Barat. metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan pilihan terbaik bagi pasangan usia subur untuk menjarangkan kehamilannya. pemberian konseling kepada pasangan usia subur sangat berpengaruh untuk meningkatkan pengetahuan dan minat PUS dalam pemilihan MKJP.Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap minat pasangan usia subur (PUS) dalam pemilihan alat kontrasepsi Impland dan AKDR di Puskesmas Langsa Barat.Metode : Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan desain control group pretest- posttest. tehnik pengambilan sampel menggunaka Tehnik Random Sampling, jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 38 pasangan usia suburHasil: Penelitian didapat pada kelompok intervensi yang berminat menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 17 (89.5%). pada kelompok kontrol  yang berminat sebnayak 9 orang (47,4%). hasil analisis paired sampel T Test menunjukan tidak ada pengaruh konseling terhadap minat pasangan usia subur dalam memilih kontrasepsi impland dan AKDR.Kesimpulan : Tidak ada pengeruh konseling terhadap minat pasangan usia subur dalam pemilihan alat kontrasepsi.Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode konseling video visual dalam pemberian konsiling KB pada pasanagan usisa subur. Kata Kunci : Konseling, Minat PUS, IUD dan Implant
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN KECUKUPAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU DI BPM MASTUTI Amd.Keb KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2017 Heni Anggraini; Ika Puspita Devi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i1.640

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) telah terbukti mampu menurunkan angka kematian neonatus,penelitian yang dilakukan oleh Ghana terhadap 10.947 bayi lahir menunjukkan bahwa bayi yang diberikesempatan menyusu dalam waktu satu jam pertama. Bertujuan memunculkan refleks hisap pada bayiuntuk menyusu dan berperan penting dalam menyusu ASI Eksklusif, memberikan motivasi yangsangat besar dan mengurangi kesulitan ibu untuk menyusui. Jenis penelitian ini metode kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian metode crosssectional, dengan jumlah populasi seluruh bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb KecamatanPardasuka Kabupaten Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, sampelyang didapat 30 responden. Jenis data berupa data primer. Instrumen penelitian ini berupa lembarobservasi dan wawancara (ceklist). Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan Chi Square. Hasil analisa data menggunakan nilai chi square test yang diperoleh significancy 0,002.Adanya Hubungan Inisisai Menyusu Dini (IMD) Dengan Kecukupan Produksi Air Susu Ibu (ASI)Pada Ibu (P value <0,05).Untuk semua bayi baru lahir supaya dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)melatih bayi mencari putting susu ibunya untuk merangsang produksi ASI semakin banyak dankebutuhan ASI dapat tercukupi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KALIREJO KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019 Nopita Akbar; Fitria Fitria; Ratna Dewi Putri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 4 (2019): volume 5 Nomor 4 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i4.2070

Abstract

Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran tertinggi di Puskesmas Gedong Tataan sebesar 97,65% pencapaian terendah ada di Puskesmas Kedondong sebesar 14,24% dan Puskesmas Kalirejo sebesar 50,00% (Pesawaran, D. K. K., 2018). Pada Puskesmas Kalirejo cakupan ASI eksklusif tahun 2016 sebesar 69,02% dan di tahun 2017 sebesar 50.00%. Berdasarkan data terlihat penurunan pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Kalirejo.Jenis penelitian kuantitatif  pendekatancross sectional study. Seluruh Populasi  94 responden  dengan total sampel 77 Responden ibu yang mempunyai bayi 7 – 12 bulan, teknik penelitian sampling secara purposive sampling. Analisis data secara uni variat dan bivariate ( ujichi-square ).Hasil penelitian diketahui dari 77 responden didapatkan hasil ibu yang tidak ASI eksklusif sebanyak 49 (63,6%) responden. Ibu yang bekerja sebanyak 35 (45,5%) responden . Ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 54 (70,1%) responden . ibu yang tidak ada kelainan puting susu sebanyak 59 (76,6%) responden.Dukungan tenaga kesehatan kesehatan negatif sebanyak 29 (37,7%) . Ada hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,000 dan OR10,333). Ada hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,000 dan OR 15,840). Ada hubungan kelainan puting susu dengan pemberian ASI eksklusif (p-value 0,035 dan OR 5,735). Ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,014 dan OR 4,416).Untuk itu di perlukan penyuluhan, motivasi tentang pengetahuan pemberian Asi kepada ibu agar dapat memberikan Asi ekslusif kepada bayi.Kata kunci: ASI Eksklusif, pengetahuan, pekerjaan, kelainan puting susu, dukungan tenaga kesehatanDaftar pustaka: 30 (2007-2017)

Page 1 of 61 | Total Record : 606


Filter by Year

2018 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023 Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023 Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023 Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No.1 Januari 2023 Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022 Vol 8, No 3 (2022): Volume 8 No.3 July 2022 Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022 Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022 Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021 Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021 Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021 Vol 7, No 1 (2021): Volume 7,Nomor 1,Januari 2021 Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020 Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 Nomor 3 Juli 2020 Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020 Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020 Vol 5, No 4 (2019): volume 5 Nomor 4 Oktober 2019 Vol 5, No 3 (2019): Volume 5 Nomor 3, Juli 2019 Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 April 2019 Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 januari 2019 Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2018): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2018): Volume 2 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2017): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2017): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2016): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2016): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 3 (2015): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1 More Issue