Journal of Issues in Midwifery
Vol. 6 No. 2 (2022): Vol. 6 No. 2

Literature Review: Pengaruh Relaktasi Suplementer Dikombinasikan Dengan Metode “SPEOS” (Stimulasi Pijat Endorfin, Oksitosin, Dan Sugestif) Terhadap Durasi Relaktasi Pada Ibu Menyusui

Lidya Drajat Pramesti (Brawijaya University)
Mustika Dewi (Program Studi Profesi Bidan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya)
Mergy Gayatri (Program Studi Sarjana Kebidanan FKUB)



Article Info

Publish Date
25 Aug 2022

Abstract

Background: Breast milk is the main source of nutrition for infants, especially for those aged 6 months because complementary feeding is not recommended at this stage. Breast milk contains a combination of fat, protein, vitamins, carbohydrates, minerals, and antibodies which have benefits for both mother and baby. There are various methods of relactation including the Stimulation of Endorphin Massage, Oxytocin, and Suggestive method (SPEOS). The SPEOS method is a combination of endorphin massage stimulation, oxytocin massage, and suggestive. Massage stimulation stimulates the release of endorphins and oxytocin as well as giving suggestive effect from the SPEOS method, it will cause a feeling of calm and strong confidence among mother so that it will affect the let down reflex. Let down reflex in breasfeeding is important because it can affect milk production and thus affect the duration of relactation itself. Objective: To determine the effect of supplementary relactation combined with the SPEOS method on the duration of relactation. Methods: 10 journal articles regarding relactation and SPEOS method published between 2010-2020 were included in the study. Results: The 10 articles suggested that the duration of supplementary relactation is 7-14 days to 5 weeks with a span of 3 to 4 days of breastfeeding after the intervention. Giving the SPEOS method which is carried out for 30 minutes every day for 3 to 10 days can help speed up the duration of breastfeeding by increasing the average number of women who experience breastfeeding 24 hours after the intervention. Conclusion: The SPEOS method can affect the duration of relactation by speeding up the time of expulsion of breast milk.Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber utama pemenuhan nutrisi pada bayi, terutama pada bayi berumur ≤ 6 bulan dimana penggunaan asupan komplementer tidak direkomendasikan pada usia tersebut. Kandungan ASI terdiri dari kombinasi lemak, protein, vitamin, karbohidrat, mineral, dan zat antibodi yang memiliki manfaat baik untuk ibu dan bayinya. Metode relaktasi yang dapat digunakan salah satunya yaitu metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorfin, Oksitosin, dan Sugestif). Metode SPEOS adalah penggabungan dari stimulasi pijat endhorpin, pijat oksitosin, dan sugestif. Stimulasi pijatan yang merangsang pengeluaran endorfin dan oksitosin serta pemberian afirmasi positif dari metode SPEOS akan menimbulkan perasaan tenang dan keyakinan yang kuat pada ibu sehingga akan mempengaruhi refleks let down. Refleks let down pada proses menyusui berperan penting dikarenakan dapat mempengaruhi pengeluaran ASI sehingga mempengaruhi durasi dari relaktasi itu sendiri. Tujuan: Agar mengetahui pengaruh relaktasi suplementer yang dikombinasikan dengan metode SPEOS terhadap durasi relaktasi. Metode: 10 artikel jurnal yang menjelaskan tentang relaktasi dan metode SPEOS yang diterbitkan tahun 2010-2020 digunakan dalam penelitian. Hasil: 10 artikel jurnal menjelaskan bahwa durasi pemberian relaktasi suplementer dilakukan selama 7-14 hari hingga 5 minggu dengan rentang waktu pengeluaran ASI 3 hingga 4 hari pasca intervensi. Pemberian metode SPEOS yang dilakukan selama 30 menit setiap harinya selama 3 hingga 10 hari dapat membantu mempercepat durasi pengeluaran ASI dengan cara meningkatkan rata-rata wanita yang mengalami pengeluaran ASI 24 jam pasca intervensi Kesimpulan: Metode SPEOS dapat mempengaruhi durasi relaktasi dengan cara mempercepat waktu pengeluaran ASI.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

joim

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Journal of Issues in Midwifery (JOIM) adalah jurnal online dalam bidang kebidanan yang dikelola oleh Jurusan kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Indonesia. JOIM terbit tiga kali dalam setahun pada periode bulan April - Juli , Agustus - November , dan Desember - Maret dan ...