Menurut data, diketahui bahwa salah satu komponen mesin yang seringkali mengalami kegagalan pada PG Ngadirejo dan harus dilakukan penggantian setiap kali overhaul adalah poros sproket pada conveyor rake C2 timur di stasiun ketel. Secara umum conveyor ini digunakan untuk proses suplai ampas bahan bakar di stasiun ketel. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kegagalan dan kelelahan dengan metode elemen hingga pada software Ansys. Material yang dianalisa adalah baja HQ705 dengan pembebanan statis. Analisa yang dilakukan meliputi analisa struktural statis dan analisa kelelahan pada poros sproket. Berdasarkan analisa tersebut didapatkan perpindahan maksimum yang terjadi sebesar 0.001163 m, tegangan equivalent maksimum 71.8 MPa, life minimum 17.237 siklus, tegangan geser maksimum 38.44 MPa, faktor keamanan minimum 0.557744. Kegagalan yang terjadi pada hasil analisa tersebut sesuai dengan lokasi kegagalan yang sesungguhnya. Proses redesain dilakukan dengan material HQ709, dengan material ini didapatkan nilai life minimum 50539 siklus.
Copyrights © 2021