PPaguyuban Batik Tulis Giriloyo adalah salah satu UMKM yang bergerak pada bidang pelestarian kebudayaan batik tulis khas Yogyakarta serta menaungi seluruh pengrajin batik yang ada di kawasan kelurahan Wukirsari. Pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat besar bagi Paguyuban Batik Giriloyo. Para pengrajin Paguyuban Batik Tulis Giriloyo mengandalkan penjualan batik dari kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Paguyuban Batik Tulis Giriloyo di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui obeservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Paguyuban Batik Tulis Giriloyo adalah segmentasi, targeting, positioning, dan bauran pemasaran. Dalam langkah awal Paguyuban Batik Tulis Giriloyo memetakkan terlebih dahulu dari strategi komunikasi dengan menjadikan wisatawan lokal dan pelajar sebagai pasar sasaran dalam menghadapi COVID-19. Paguyuban Batik Giriloyo juga menerapkan bauran pemasaran yang memiliki tujuh elemen, yaitu produk, harga, tempat, sarana fisik, orang, proses dan promosi.
Copyrights © 2022