Kota Probolinggo, sebagai sebuah kota pesisir atau pantai di jawa timur yang memiliki nilai historis, budaya dan estetis berkembang kearah kota industri, perdagangan dan priwisata. Kota-kota bersejarah lain yang telah kehilangan karakter kotanya akibat pembangunan yang mengabaikan karakter lokal akan menimpa kota Probolinggo pula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menggali ciri-ciri kualitas lingkungan fisik kota Probolinggo yang dapat mendukung karakter kota dan yang merusak karakter kota. Tujuannya, Mengetahui ciri-ciri khusus lingkungan fisik yang dapat mendukung dan yang tidak mendukung karakter kota, juga mengetahui kriteria evaluatif yang digunakan oleh penduduk lokal dalam membedakan ciri-ciri lingkungan fisik yang mendukung karakter kota dari ciri-ciri lingkungan fisik yang tidak mendukung karakter kota berdasarkan sudut pandang penghuni kota. Metoda Penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali obyek-obyek visual dalam kawasan studi yang menurut pandangan masyarakat penduduk kota memiliki makna tertentu untuk mendukung karakter kota (baik built environment maupun natural environment) dan obyek-obyek visual yang tidak sesuai atau merusak karakter kota. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ciri-ciri lingkungan yang dinilai masyarakat sesuai dengan karakter kota, oleh masyarakat juga dinilai sebagai memiliki profil makna yang positif, termasuk berbagai elemen alam dan buatan. Lingkungan buatan yang mendukung karakter kota dalam penelitian ini didominasi oleh bangunan-bangunan bersejarah. Sedangkan setting perilaku atau aktivitas seperti kumpulan PKL, pengemis, ruko, permukiman kumuh dinilai secara negatif oleh masyarakat dalam kaitannya dengan karakter kota. Masyarakat juga menilai makna ciri-ciri lingkungan tersebut secara negatif.
Copyrights © 2014