Indonesian Journal of Women´s Studies
Vol 2, No 1 (2014)

Komunikasi Interpersonal Konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan Pada Remaja Perempuan Korban Pasca Kekerasan

Yulanda Trisula Sidarta Yohanes (Jurusan Ilmu komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya)
Deni Darmawan (Universitas Pendidikan Indonesia Bandung)
Sanggar Kanto (Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa metode komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan dalam memecahkan masalah konseli, yaitu keluar dari traumatik atas kejadian kekerasan yang telah dialaminya dan menganalisa hasil konseling yang dilakukan konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan melalui tanggapan konseli dalam membantu keluar dari traumatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Teknik pemilihan informan pada penelitian ini adalah purposive. Pemilihan teknik ini berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Miles and Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan konselor adalah secara verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal dilakukan bukan hanya di kantor, melainkan juga home visit ke konseli. Di kantor, konselor melakukan tes-tes psikologi dan kegiatan positif, seperti menulis puisi, membuat hasil karya, atau bisa juga dengan memasak. Cara komunikasi yang dilakukan konselor adalah dengan humor untuk membuat konseli nyaman di ruang konseling. Konseling juga bisa dilakukan melalui SMS maupun telepon. cara tersebut dilakukan melalui keterbukaan diri seorang konseli, ketrampilan komunikasi konselor, serta kualitas komunikasi konselor.Hasil konseling terhadap konseli yang dilakukan konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan dalam membantu konseli keluar dari traumatiknya sudah efektif. Konseli DD masih tetap menjaga komunikasi dengan konseli lewat SMS, serta konseli UU sudah bercerai dan sekarang menjadi ketua dalam komunitas pendampingan di Desa Rembang untuk memberdayakan remaja-remaja setempat untuk bisa mandiri dan tidak menjadi korban nikah siri. Keefektifan konseling ini dianalisa berdasarkan keberhasilan konselor dalam menjadikan konselinya ini menentapkan keputusannya sendiri. Oleh karena itu keputusan akhir dari masalah konseli berada di konseli itu sendiri dan konselor hanya membantu mengarahkan saja.Kata Kunci : Women Crisis Center, Teori Keterbukaan Diri, Komunikasi Antar Pribadi

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

IJWS

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal ini dikhususkan bagi karya ilmiah Studi Wanita yang mengeksplorasi publikasi ilmiah dan merespon isu-isu gender yang dialami perempuan dalam ranah publik dan domestik lintas bidang ilmu berkaitan dengan ketidak-setaraan dan ketidak-adilan jender, seperti misalnya diskriminasi, ekspoloitasi, ...