ABSTRAKCincau hitam (Mesona palustris) atau dikenal dengan sebutan daun Janggelan memiliki manfaat yang banyak antara lain ekstrak daun Janggelan mengandung senyawa bioaktif memberi manfaat kesehatan; dapat digunakan sebagai minuman teh herbal; mengandung antioksidan; dapat menjadi produk serbuk; dan peluang menjadi produk-produk lain yang inovatif.Janggelan merupakan salah satu komoditas yang melimpah di Dusun Sampang, Desa Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Wonogiri. Melimpahnya produksi Janggelan menyebabkan beberapa permasalahan antara lain merosotnya harga jual daun Janggelan, proses pengeringan dan penyimpanan daun Janggelan pasca panen, selain itu melimpahnya daun Janggelan tidak diimbangi dengan kemampuan dan kemauan masyarakat untuk mengolah menjadi produk lain yang memiliki nilai tambah.Peningkatan keterampilan pengembangan produk, dan pengetahuan mengenai dasar-dasar pemasaran serta pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) pengolahan pangan juga perlu diberikan melalui penyuluhan dan simulasi. Sehingga setelah program kemitraan masyarakat dijalankan mitra dapat mengembangkan usaha pertanian tanaman Janggelan sekaligus pengolahan pasca panennya. Pelaksanaan PkM menunjukan hasil yang positif, materi penyuluhan juga telah dipahami oleh peserta kegiatan karena sesuai dengan indikator keberhasilan penyuluhan yaitu terjadi peningkatan skor menjadi ≥ 75. Mitra juga telah berhasil mengembangkan produk daun Janggelan secara mandiri.Kata Kunci: Janggelan, Kelompok Tani, Kemitraan, Pengembangan Produk.
Copyrights © 2019