cover
Contact Name
Markus Patiung
Contact Email
agribisnis@uwks.ac.id
Phone
+6285730085011
Journal Mail Official
agribisnis@uwks.ac.id
Editorial Address
Jl Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya 60225
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah SOSIO AGRIBIS
ISSN : 14121816     EISSN : 26144549     DOI : -
Scientific Journal of SOSIO AGRIBIS was first published in 2001 based on the Rector Decree University of Wijaya Kusuma Surabaya No. Kep. 36/UWKS/V/2001 dated on May 1st, 2001, with biannual frequency of publication, in July and December. This journal contains writings in the form of research articles and review related to agribusiness. With the name change on the study program of socio-economic into study program of agribusiness and in line with the up to date development, then in 2017 this journal changes by accommodating on-line publications without eliminating print publications.
Articles 101 Documents
Evaluasi Pelaksanaan Pengisian Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.537 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v17i2.387

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Evaluasi Pelaksanaan Pengisian Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo dengan tujuan untuk Mengetahui gambaran umum perbedaan mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo, antarayang menggunakan Perda Nomor 7 Tahun 2014 dan Perbup Nomor 55 Tahun 2016 dibandingkan dengan yang menggunakan Perda Nomor 10 Tahun 2006 dan Perbup Nomor 3 Tahun 2008. Mengetahui gambaran umum perbedaan dampak dari proses seleksi pengangkatan Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo, antara yang menggunakan Perda Nomor 7 Tahun 2014 dan Perbup Nomor 55 Tahun 2016 dibandingkan dengan yang menggunakan Perda Nomor 10 Tahun 2006 dan Perbup Nomor 3 Tahun 2008. Mengetahui perbedaan kualitas hasil seleksi pengangkatan Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo, antara yang menggunakan Perda Nomor 7 Tahun 2014 dan Perbup Nomor 55 Tahun 2016 dibandingkan dengan yang menggunakan Perda Nomor 10 Tahun 2006 dan Perbup Nomor 3 Tahun 2008.Metode penelitian ini menggunakan data-data yang telah diperoleh dari Dinas/Instansi (OPD-OPD) terkait di Kabupaten Sidoarjo, agar dapat diinterpretasikan maka terlebih dahulu dilakukan analisa data menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: (a). Indikator penilaian suatu sistem rekrutmen Pengisian Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo yaitu variabel waktu, biaya, dan kinerja perangkat desa (b). Penilaian secara keseluruhan terhadap sistem Pengisian Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo yang sudah diterapkan sudah bagus menurut seluruh responden. Transparansi bisa di rasakan, hingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa meningkat (c). Berdasarkan fakta yang ditemukan dalam penelitian, ada beberapa responden yang menilai waktu yang dibutuhkan terlalu lama dan proses penjaringan hingga pelantikan juga memiliki tahapan yang panjang.Kata kunci : Perangkat Desa, Sistem Rekrutmen, Transparansi.
ANALISIS PELAKSANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2017 Dwi Susilowati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 18 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.118 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v18i2.530

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Analisis Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kediri Tahun 2017. Tujuan penelitian Menyusun Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan (LP2KD) Tahun 2017; Mendeskripsikan capaian beserta kendala dan permasalahan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kediri tahun 2017Metode penelitian yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah Analisis Deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil Penelitian ini antara lain: persentase penduduk miskin di Kabupaten Kediri dalam lima tahun terakhir menunjukkan trend menurun meskipun tidak terlalu progresif dengan rata-rata penurunan sebesar 0,28 persen per-tahun; tahun 2017, persentase penduduk miskin Kabupaten Kediri mengalami penurunan sebesar 0,47% (±191ribu jiwa) terhadap kondisi tahun 2016; tahun 2017, capaian angka-angka kemiskinan berdasarkan dimensi ekonomi masih menunjukkan posisi lebih tinggi terhadap capaian Provinsi Jawa Timur maupun capaian secara Nasional; perkembangan TPT dalam 5 tahun terakhir menunjukkan trend menurun, dengan posisi capaian tahun 2017 di bawah capaian Provinsi Jawa Timur dan Nasional;Kata kunci : Kebijakan, Ketenagakerjaan, Angkatan Kerja.
SUMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KOMODITI JAGUNG PADA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Feri Setiawan Santoso; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.036 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v20i1.972

Abstract

ABSTRAKSektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Dalah satu hasik sektor pertanian adalah jagung yang merupakan makanan pokok kedua bagi masyarakat Indonesia dan salah satu sektor strategis yang sedang berkembang oleh pemerintah Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara silmutan dan pasrsial Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung.dan sedangkan devisi terhadap Gross Domestic Product (GDP) dengan periode tahun 1991-2017.Alat analisis yang di gunakan adalah analisi regresi linier dengan metode spss 24. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara silmutan dan variabel Foreigen Direct Investment (FDI) dan Produkrifitas berpengaruh signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP). Secara parsial variabel eskpor, harag jagung dan konsumsi jagung berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP).Kata Kunci: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung. ABSTRACTThe agricultural sector is the primary sector and plays an important role for the Indonesian economy. One of the fruits of the agriculture sector is corn which is the second staple food for the people of Indonesia and one of the strategic sectors that is being developed by the Indonesian government.The purpose of this study was to determine the silmutant and passive effect of Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption, and while the division of Gross Domestic Products (GDP) for the period 1991- 2017.The analytical tool used is linear regression analysis with the SPSS 24 method. Research shows that silmutaneously and Foreigen Direct Investment (FDI) and Productivity variables significantly influence Gross Domestic Product (GDP). Partially the export variables, the price of corn and the consumption of corn have a negative and not significant effect on the Gross Domestic Product (GDP). Keywords: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption.
ANALISIS PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) di INDONESIA Alunia Dwi Zahara T; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.134 KB) | DOI: 10.30742/jisa21120211345

Abstract

Komoditas holtikultura yang mempunyai nilai ekonomi dan harga jual tinggi adalah Cabai rawit (Capsicum frutescens L). Menurut para ahli, komoditas holtikultura pada komoditi cabai rawit memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi seperti sebagai bumbu masakan, industry makanan dan obat-obatan. Semua itu meningkat juga oleh kenaikan tingkat permintaan yang komoditi cabai rawit pernah mengalami harga jual yang fluktuasi paling tinggi di Indonesia. Maka dari itu Indonesia harus mengembangkan produksi dan produktivitas cabai rawit agar semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai rawit di Indonesia, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas cabai rawit di Indonesia.Data yang digunakan adalah data sekunder dan sumber data diperoleh melalui Basis Data dan Kementrian Pertanian. Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis Pada uji R square faktor produksi 81,6% dan uji F sebesar 13,292. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia.Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis Pada uji R square faktor produksi 81,6% dan uji F sebesar 13,292. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis Pada uji R square faktor produksi 81,6% dan uji F sebesar 13,292. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia.Kata Kunci: Produksi, pengaruh, Produkstivitas, Impor, Ekspor, regresi linier berganda
Strategi Optimalisasi Pasar Desa Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Desa di Kabupaten Pasuruan Sri Rahayu Margaretna Jajuk Hanafie
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 16 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.014 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v16i1.371

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Strategi Optimalisasi Pasar Desa Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Desa di Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi dan mendiskripsikan pasar desa yang ada di Kabupaten Pasuruan. Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan belum optimalnya pengembangan pasar desa. Mengidentifikasi faktor-faktor kelemahan, kekuatan, hambatan dan peluang pasar desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi desa. Serta menyusun dan merumuskan Strategi Optimalisasi Pasar Desa Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Desa secara spesifik dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD terkait.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa Deskriptif, yaitu analisa terhadap data yang bersifat kualitatif dari hasil diskusi kelompok terfokus. Analisa Kualitatif, yaitu analisa terhadap data yang berupa pernyataan atau data yang tidak berupa angka. Analisa Kuantitatif, yaitu analisa terhadap data yang berupa angka-angka dan laporan yang berupa data kuantitatif dengan bantuan analisa statistik, untuk menghitung kecenderungan (trend), grafik dan diagram maupun prosentase (%).Hasil Penelitian ini antara lain yaitu Diperlukan Optimalisasi pasar desa yang dapat dilakukan melalui strategi peningkatan pembangunan fisik pasar desa serta perbaikan sarana prasarana yang dibutuhkan, peningkatan kualitas SDM pengelola pasar desa, peningkatan manajemen pasar desa, dan pembinaan pedagang tetap dan PKL di pasar desa. Kelemahan paling mendasar yang harus diatasi sebagian besar pasar desa di Kabupaten Pasuruan adalah skala pasarnya masih kurang ekonomis, lemahnya manajemen pasar dan kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pasar desa. Model pengembangan pasar desa di Kabupaten Pasuruan, belum mengacu pada model pasar sehat dan belum memanfaatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam pembiayaan pembangunan pasar desa.Kata kunci : Optimalisasi, Pertumbuhan Ekonomi Desa, Pasar Desa.
Dampak Reposisi Kelurahan dari Perangkat Daerah Menjadi Perangkat Kecamatan Erna Haryanti Koestedjo
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17, No 1 (2017): Jurnal IlmiahSosio Agribis Vol 17 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.394 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v17i1.505

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Dampak Reposisi Kelurahan dari Perangkat Daerah Menjadi Perangkat Kecamatan. Penelitian ini bertujuan Mengetahui kondisi eksisting positioning kelurahan sebagai perangkat kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dan mengetahui dampak yang ditimbulkan dari reposisi Kelurahan dari Perangkat Daerah Menjadi Perangkat Kecamatan dilihat dari segi wewenang, anggaran dan SDM.Metode analisis yang digunakan ini adalah Data - data yang telah diperoleh dari Dinas / Instansi (OPD-OPD) ter-kait di Kabupaten Sidoarjo, agar dapat diinterpretasikan maka terlebih dahulu dilakukan analisa data menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan análisis data sekunder.Hasil Penelitian ini yaitu implementasi kebijakan desentralisasi melalui UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan dampak besar terhadap status kelembagaan kelurahan. Sebelumnya, kelurahan memiliki kewenangan untuk menyusun perencanaan. Sejak tahun 2015, pemerintah kelurahan tidak lagi menjadi organisasi perangkat daerah yang mandiri tetapi telah menjadi bagian dari pemerintah kecamatan. Konsekuensinya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kelurahan ditentukan oleh kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah kecamatan.Situasi ini tentu tidak menguntungkan masyarakat di wilayah kelurahan. Harapannya, perubahan kebijakan desentralisasi dapat semakin menguatkan kelembagaan kelurahan. Namun dalam realisasinya, kelurahan justru menjadi lembaga yang harus menerima biaya politik dalam bentuk pengurangan kewenangan dan anggaran pembangunan pasca implementasi UU No 23 Tahun 2014.Kata kunci : Reposisi, Desentralisasi, Implementasi. 
ANALISIS TREND PENAWARAN DAN PERMINTAAN KOMODITI KEDELAI INDONESIA Rizky Junianto; Markus Patiung; Koesriwulandari Koesriwulandari
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.183 KB) | DOI: 10.30742/jisa1922019830

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui faktor – faktor yangberpengaruh terhadap penawaran kedelai di Indonesia. 2) Untuk mengetahuifaktor – faktor yang berpengaruh terhadap permintaan kedelai di Indonesia. 3)Untuk memprediksi penawaran dan permintaan kedelai di Indonesia 32 tahunkedepan.Data yang digunakan ini adalah data Sekunder adalah data yang telahdikumpulkan oleh lembaga riset dan dipublikasikan kepada pengguna data. Datasekunder berasal dari situs internet, laporan penelitian, jurnal, dan data-data yangdiperoleh dari lembaga terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS). Pengelolahandata menggunakan nalisis regresi linier berganda menggunakan SPSS.Hasil analisis menunjukkan bahwa Faktor – faktor yang berpengaruhsignificant secara simultan terhadap penawaran kedelai di Indonesia adalah hargakedelai domestik, harga kedelai impor, harga jagung, luas lahan, dan kurs,sedangkan secara parsial faktor yang berpengaruh significant terhadap penawarankedelai adalah harga kedelai domestik dan luas lahan. Faktor – faktor yangberpengaruh significant secara simultan terhadap permintaan kedelai di Indonesiaadalah harga kedelai domestik, harga kedelai impor, harga jagung, tingkatpendapatan penduduk, dan jumlah penduduk, sedangkan secara parsial faktoryang berpengaruh significant terhadap permintaan kedelai adalah tingkatpendapatan dan jumlah penduduk. Prediksi permintaan dan penawaran kedelai diIndonesia selama 12 tahun kedepan mengalami penurunan tiap tahunnya hinggatahun 2031. Pada tahun 2031 angka penawaran dan permintaan memilikikesamaan data.Kata kunci : Analisis Trend, Penawaran dan Permintaan, Kedelai Indonesia.
PENYUSUNAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER DAN INDEKS PEMBANGUNAN KABUPATEN BOJONEGORO Nugrahini Susantinah Wisnujati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.823 KB) | DOI: 10.30742/jisa20220201224

Abstract

Penelitian ini dengan judul Penyusunan Indeks Pemberdayaan Gender dan Indeks Pembangunan Kabupaten Bojonegoro. Tujuan Penelitian ini antara lain mengetahui perkembangan capaian indeks pembangunan gender beserta indeks kompositnya di Kabupaten Bojonegoro dan mengetahui perkembangan capaian indeks pemberdayaan gender beserta indeks kompositnya di Kabupaten Bojonegoro.Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya data kependudukan, pendidikan dan ekonomi.Data-data yang sudah diuraikan dimuka akan dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.Hasil Penelitian menunjukkan berdasarkan nilai sex ratio Kabupaten Bojonegoro 2019 sebesar 101 artinya peran penduduk perempuan menjadi modal pembangunan yang sangat potensial. Tren pembangunan gender di Kabupaten Bojonegoro semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan juga terjadi di tahun 2020. Capaian IPG Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 adalah 91,78 dengan pertumbuhan sebesar 1,9 poin dari tahun 2019. Namun demikian masih ada pekerjaan rumah untuk pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yakni gap pembangunan manusia untuk laki-laki dan perempuan yang masih terpaut 4,25 poin. Trend pemberdayaan gender di Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 2017 terus mengalami penurunan. Dimana perolehan pada tahun 2017 adalah 59,30 selanjutnya pada tahun 2018 mencapai 57,62 dan terakhir pada tahun 2019 kembali turun menjadi 55,44. Untuk tahun 2020, indeks pemberdayaan gender di proyeksikan mengalami peningkatan capaian dari tahun lalu, yakni yang berada di angka 56,11.Kata kunci : Gender, Pembangunan, Pemberdayaan.
Analisis Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Kota Kediri Tahun 2015 Diah Tri Hermawati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 15, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 15 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.087 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v15i2.366

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Analisis Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Kota Kediri Tahun 2015 bertujuan untuk menjelaskan kinerja TKPK Kota Kediri dalam menyelenggarakan tugas koordinasi penanggulangan kemiskinan dan pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di daerah, menjelaskan pelaksanaan kebijakan (program, anggaran dan regulasi) penanggulangan kemiskinan di daerah dan menjelaskan pencapaian daerah dalam penanggulangan kemiskinan.          Dalam pelaksanaan penelitian ini metode yang digunakan yaitu dilakukan pengumpulan data di wilayah administrasi Pemerintah Kota Kediri dengan menggunakan subyek data yang paling dapat dipercaya (valid) dan terbarukan (update) yang dimiliki daerah bersangkutan.Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa sampai dengan tahun 2013, capaian prosentase penduduk miskin di Kota Kediri (sebesar 8,20%), masih jauh dari target pencapaian RPJMN maupun target MDG’s yang mencanangkan capaian minimal 8% pada tahun 2014. Capaian prosentase penduduk miskin Kota Kediri pada tahun 2013, masih di atas (lebih buruk) capaian di tingkat Propinsi Jawa Timur (12,73%) maupun rata-rata capaian secara Nasional (10,96%) pada tahun yang sama; Perkembangan capaian prosentase penduduk miskin di Kota Kediri selama 5 tahun terakhir (2009-2013) menunjukkan trend perkembangan yang menurun (semakin membaik) meskipun capaian pada tahun 2014 sedikit meningkat dibanding tahun 2013; Capaian indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan pada tahun 2013 masing-masing adalah 1,60% dan 0,47%. Capaian keduanya di bawah capaian di Provinsi Jawa Timur maupun Nasional. Perkembangan capaian keduanya selama 5 tahun terakhir (tahun 2009-2013) menunjukkan trend perkembangan yang semakin membaik.Kata kunci : Kemiskinan, RPJMN, MDG’s.
Rencana Aksi Daerah Sustainable Development Goal’s Kota Kediri Markus Patiung
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17, No 1 (2017): Jurnal IlmiahSosio Agribis Vol 17 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.951 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v17i1.382

Abstract

ABSTRAKRencana Aksi Daerah Sustainable Development Goal’s Kota Kediri ini  memiliki beberapa 17 tujuan yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehi-dupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.Metode yang digunakan dalam kajian ini kususnya penetapan lokasi adalah metode sengaja (purposive). Metode pengumpulan data  dengan metode pencatatan. Metode analisis data dengan analisis deskriptif.Hasil Kajian ini berupa dokumen (Rencana Aksi Daerah Sustainable Development Goals /SDGs) yang diharapkan dapat menjadi salah satu cara yang tepat dan terarah dari Pemerintah Daerah dalam menjalankan komitmen pelaksanaan SDGs di Kota Kediri. RAD SDGs Kota Kediri juga diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder pembangunan di Kota Kediri dalam rangka pelaksanaan SDGs.Seluruh pemangku kepentingan perlu berkomitmen dalam pelaksanaan SDGs ini dengan melakukan hal yang sama untuk menjamin sinergitas dan implementasi serta pencapaian target SDGs sesuai dengan kewenangannya. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan juga melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SDGs dalam koridor kewenangan dan peraturan yang berlaku.Kata Kunci : SDG’s, Stakeholder, RAD.

Page 1 of 11 | Total Record : 101