One of the problem for spiritual formation is finding and determining a sustainable coaching model. The church must be have sustainable spiritual formation models for carried out mature spirituality church members. The program of Church Community Development often does not reach the final goal, namely faith maturity which is marked by changing in character, this is due the absence of consistent, planned and measurable model spiritual formation. Starting from this issue, this research seeks and describe ideas about discipleship as a model sustainable spiritual formation for church growth. Discipleship as a model of sustainable church formation is carried out not only in the form of classical teaching but also individually. The research method in this paper is a qualitative study with a literature analysis approach. The final result of this research shows design nurturing by consistent and continuous discipleship is able to achieve measurable spiritual maturity.Salah satu masalah pembinaan jemaat ialah mencari dan menentukan model pembinaan yang dapat dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka mendewasakan kerohanian jemaat. Pembinaan Warga Gereja (PWG) sering tidak mencapai tujuan akhir yakni kedewasaan iman yang ditandai dengan perubahan karakter, hal ini disebabkan belum adanya model yang konsisten, terencana dan terukur dalam pembinaan warga gereja. Bertitik tolak pada masalah ini, artikel ini berupaya memberikan paparan dan gagasan tentang pemuridan sebagai model pembinaan iman yang dilakukan secara konsisten dan kontiniu. Pemuridan sebagai model pembinaan warga gereja yang berkelanjutan dilaksanakan bukan hanya dalam bentuk pengajaran klasikal melainkan juga secara individual. Metode penelitian dalam tulisan ini ialah studi kualititatif dengan pendekatan analisis kepustakaan. Hasil akhir dari penelitian ini menemukan disain pembinaan melalui pemuridan yang konsisten dan berkelanjutan untuk mencapai kedewasaan rohani yang terukur sesuai indikator yang telah ditetapkan.
Copyrights © 2022