Korean Wave sebagai fenomena globalisasi budaya menjadi sebuah istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan penyebaran budaya Korea dalam berbagai bidang kebudayaan. Produk-produk kebudayaan yang ditawarkan oleh Korea Selatan adalah berupa film, drama Korea, musik pop Korea (K-Pop), mode fashion, bahasa Korea, kuliner, teknologi, dan sub-kebudayaan lainnya yang memiliki unsur budaya Korea di dalamnya. Salah satu dampak dari hadirnya Korean Wave adalah dominasi konten kebudayaan pada berbagai negara di dunia dan salah satunya adalah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti mengenai komoditas budaya dalam konteks Korean Wave dan eksistensi budaya pada industri media di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif analisis studi literatur untuk memaparkan kajian mengenai Korean Wave, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penelitian terkait Korean Wave. Pertama adalah komoditas kebudayaan Korea yang hadir secara trans-nasional mengalami ekspansi besar seiring berjalannya waktu dalam konteks komoditas budaya. Kedua adalah masuknya konten kebudayaan Korea pada industri media Indonesia dipandang menjadi sebuah imperialisme budaya yang berimplikasi pada penyesuaian konten-konten lokal di Indonesia. Ketiga adalah mengenai strategi serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penetrasi Korean Wave dalam konteks global. Korean Wave dipandang menjadi sebuah produk komoditas budaya oleh Korea Selatan untuk berdiplomasi sesuai dengan Teori Soft Power. Diplomasi budaya ini menjadi upaya yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam rangka nation branding.
Copyrights © 2022