Majalah Anestesia & Critical Care (MACC)
Vol 40 No 3 (2022): Oktober

Perbandingan antara Bupivakain Loading dose 50% Isobarik 0,5% Epidural Anestesi Unilateral Posisi Lateral Dekubitus Fleksi dengan Ekstensi pada Operasi Ekstremitas Bawah

Weni Wahyuni (Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia)
Syafruddin Gaus (Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia)
Muhammad Ramli Ahmad (Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia)
Hisbullah (Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia)
Nur Surya Wirawan (Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia)
Madonna Datu (Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

Latar Belakang: Pada beberapa tahun terakhir bupivakain menjadi semakin populer untuk dipakai pada anestesi epidural. Obat anestetik lokal seperti bupivakain dapat dikombinasikan dengan opiat sebagai adjuvan. Tujuan: Mengetahui perbedaan kerja bupivakain dengan adjuvan pada posisi lateral dekubitus yang berbeda. Metode: Penelitian ini adalah penelitian true experimental dengan pendekatan uji klinis tersamar tunggal. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa rumah sakit di Makassar, Indonesia. Pasien yang menjalani operasi ekstremitas bawah diikutkan dalam penelitian dan dibagi ke dalam dua kelompok: kelompok ekstensi dan fleksi. Semua pasien diberikan loading dose 50 % bupivakain isobarik 0,5% dengan adjuvan fentanyl 50 mcg. Hasil: Rerata mula kerja blok sensorik pada posisi ekstensi adalah 19,8±1,03 menit, sedangkan pada posisi fleksi reratanya adalah 20,2±1,13 menit dengan nilai p= 0,436. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gambaran mula kerja blok sensorik pada kedua kelompok secara statistik tidak bermakna. Perbandingan lama kerja blok sensorik pada posisi fleksi dengan posisi ekstensi didapatkan nilai p = 0,165, yang menyatakan perbedaan yang tidak bermakna. Pada kedua kelompok ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan baik dalam rerata tekanan sistolik (p=0,218), rerata tekanan diastolik (p=0,075), rerata laju jantung (p=0,386), maupun tekanan arteri rerata (p=0,529) Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan pada mula kerja dan lama kerja blok sensorik unilateral serta hemodinamik antara posisi lateral fleksi dengan posisi ekstensi.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

my-journal

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

We receive clinical research, experimental research, case reports, and reviews in the scope of all anesthesiology ...