Latar Belakang: Peningkatan tertinggi diare di wilayah UPTD Puskesmas Bonjeruk terjadi pada Dusun Bonjeruk dengan sebagian besar penderitanya adalah balita.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel didapatkan sebanyak 52 orang ibu yang mempunyai balita dan tinggal di dusun Bonjeruk yang ditentukan dengan total sampling. Penilaian kondisi jamban menggunakan lembar observasi, sedangkan kejadian diare didapatkan berdasarkan wawancara kepada responden langsung. Mengukur korelasi menggunakan uji analisis Chi-Square dengan derajat kepercayaan 0,05.Hasil: dari penelitian didapatkan 31 (59,6%) balita mengalami diare dengan kondisi jamban sehat sebanyak 46 (88,5%). Nilai sig 2-tailled dari uji Chi-Square sebesar 0,001, sehingga sig. 2-tailled lebih kecil dari alpha.Kesimpulan: Penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kondisi jamban dengan kejadian diare pada balita. Peningkatan pemeliharaan jamban sehat tetap dilakukan oleh masyarakat melalui perhatian puskesmas.
Copyrights © 2020