Real Coster
Vol 5, No 2: September 2022

Upaya Pendampingan Belajar Anak Melalui Kegiatan Calistung di Pulau Semukit Galang

Roy Damanik (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Ely Rahmayanti Ginting (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Abel Ninggor Lumbantoruan (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Adel Yanti Br Mangunsong (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Fitra Jaya Telaumbanua (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Master Martias Lumban Toruan (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Meykarno Simamora (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Purwisasi Yuli (Sekolah Tinggi Teologi Basom)
Young Sook Kim (Global Partners)
Herto Efendi Simatupang (Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kepri)



Article Info

Publish Date
08 Sep 2022

Abstract

Learning mentoring is an activity to provide assistance by a companion to individuals or groups who need help. The children on Semukit Island are the focus of this activity, children are lagging behind in reading, writing, and arithmetic. This is evidenced by the presence of children who cannot distinguish letters, cannot write, and have difficulty working on addition problems that should be done in a short time. When carrying out calistung learning mentoring, the community service team uses a mentoring strategy with an individual approach, namely one teacher accompanies a minimum of 1 child and a maximum of 3 children. This activity aims to help children catch up on lessons due to the pandemic period, where children miss lessons that are held online. Thus, children will be able to improve learning achievement. This writing uses participatory action research, where this research is to examine the educational process carried out in the community, namely Semukit Island located in Galang, Riau Islands. As a result of this assistance, children are able to recognize letters, read, write, do math, read and memorize English vocabulary.Keywords: children; study; calistung; accompaniment; semukit islandĀ AbstrakPendampingan belajar merupakan kegiatan memberikan pertolongan oleh seorang pendamping kepada individu ataupun kelompok yang membutuhkan pertolongan. Anak-anak di Pulau Semukit menjadi fokus kegiatan ini, anak-anak mengalami ketertinggalan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya anak-anak yang belum bisa membedakan huruf, tidak bisa menulis, dan kesulitan untuk mengerjakan soal penjumlahan yang seharusnya bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Saat melaksanakan pendampingan belajar calistung, tim PkM menggunakan strategi pendampingan dengan pendekatan individual, yakni satu pengajar mendampingi minimal 1 anak dan maksimal 3 anak. Kegiatan ini bertujuan untuk menolong anak-anak dalam mengejar ketertinggalan pelajaran akibat masa pandemi, di mana anak-anak ketinggalan pelajaran yang dilaksanakan secara online. Dengan demikian, anak-anak akan mampu meningkatkan prestasi belajar. Penulisan ini menggunakan penelitian participatory action reseach, di mana penelitian ini adalah untuk meneliti proses pendidikan yang dilaksanakan di tengah masyarakat, yakni Pulau Semukit yang terdapat di Galang Kepualauan Riau. Hasil dari pendampingan ini, anak-anak sudah bisa mengenal huruf, membaca, menulis, mengerjakan matematika, membaca dan menghafal kosakata Bahasa Inggris.Kata kunci: anak; belajar; calistung; pendampingan; pulau semukit

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

coster

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences

Description

Real Coster : Journal of Community Service receives all articles regarding Community Service reports from lecturers, both within the Batam Real Theological College, as well as other Christian religious ...