AGRISE
Vol 8, No 2 (2008)

Analisis Posisi Persaingan Lembaga Keuangan Mikro Berdasarkan Persepsi Pengusaha Mikro (Studi Kasus Di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Rachman Hartono (Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Imam Syafi’i (Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Agung Pamujiyanto (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
20 May 2008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi persaingan lembaga keuangan mikro KANINDO Syariah, BRI Unit, KSP, dan BPR berdasarkan persepsi pengusaha mikro sebagai pengguna jasa keuangan mikro di kecamatan Dau kabupaten Malang. Dengan menggunakan alat analisa Biplot, hasil penelitian yang diperoleh terdapat perbedaan posisi masing-masing lembaga keuangan mikro berdasarkan persepsi pengusaha mikro.  Dengan alat analisis Cluster hasil penelitian yang diperoleh terbentuk tiga kelompok atau segmen yaitu kelompok pertama ditempati BRI Unit, kelompok kedua ditempati BPR dan KSP, dan kelompok ketiga KANINDO Syariah.  Tujuan pengelompokan ini mengetahui jarak terdekat persaingan antar lembaga keuangan mikro.  BPR merupakan pesaing dekat KSP, sedangkan KANINDO merupakan pesaing dekat BRI Unit.  Selanjutnya dengan alat analisa arah vektor dan Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat diketahui keunggulan masing-masing lembaga keuangan mikro, atribut yang menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha mikro untuk memilih lembaga keuangan mikro dan rangking lembaga keuangan mikro di masing-masing atribut. BRI Unit memiliki keunggulan pada atribut aksesibilitas yang relatif lebih mudah, pilihan jenis pembiayaan yang  beragam,  popularitas, ruangannya yang nyaman dan bangunan kantornya yang bagus. KANINDO memiliki keunggulan pada atribut prosedurnya yang mudah, syaratnya yang ringan, pelayanannya yang cepat, kesesuaian dengan syariat agama, keramahan petugasnya, biaya administrasinya yang rendah serta tidak adanya bunga pinjaman. Sedangkan untuk BPR dan KSP tidak memiliki keunggulan yang spesifik dibandingkan lembaga keuangan mikro lainnya.  Berdasarkan AHP diketahui bahwa atribut keringanan syarat menjadi atribut yang menjadi kriteria pertimbangan paling utama dalam memilih lembaga keuangan mikro dengan nilai bobot relatif sekitar 0,2. Sedangkan atribut X12 (bangunan) menjadi atribut yang paling kurang dipertimbangkan, yakni hanya sekitar 0.015.  Pada peringkat umum/prioritas global keempat lembaga keuangan mikro, dengan menggunakan AHP diketahui bahwa KANINDO mengungguli ketiga lembaga keuangan mikro lainnya dengan nilai skala prioritas relatif sangat signifikan, kecuali keempat atribut yang telah disebutkan sebagai keunggulan BRI Unit, hampir di semua atribut KANINDO paling unggul.   Kata kunci: persaingan, keuangan mikro, persepsi

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

AGRISE

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

AGRISE adalah Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian yang berada di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2001 oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FPUB. Pada tahun ...