Lentera Pendidikan
Vol 25 No 2 (2022): JULY - DECEMBER

PERAN BUDAYA PERGURUAN TINGGI DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONAL DOSEN MELALUI PENDIDIKAN MODERASI AGAMA (STUDI KASUS ORGANISASI MAHASISWA DI INSTITUT ISLAM NEGARA BONE, INDONESIA)

A. Fajar Awaluddin (IAIN Bone)
Bonita Mahmud (IAIN BONE)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2022

Abstract

This study aims to examine the role of higher education culture in developing the lecturers' professionalism in religious moderation education and the way religious moderation education help lecturers overcome conflicts of differences in student organizations. This research used a case study method. The subjects were 9 lecturers and 2 students at IAIN Bone. The instruments used were observation, documentation, and interview guidelines. The data were analyzed using Miles and Huberman’s analysis data. The result indicated that the educational culture practices of higher education that contribute to the professional development of lecturers were implemented in the management of institutions and their environment, learning facilities, and relations between lecturers. Religious moderation education could also help lecturers minimize differences in conflicts in each student organization in higher education. Therefore, this research implied that this role is worth learning and disseminating in various universities in Indonesia. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran budaya perguruan tinggi dalam mengembangkan profesionalisme dosen dalam pendidikan moderasi beragama dan cara pendidikan moderasi beragama membantu dosen mengatasi konflik perbedaan dalam organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subyek penelitian adalah 9 orang dosen dan 2 orang mahasiswa IAIN Bone. Instrumen yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan data analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya pendidikan perguruan tinggi yang berkontribusi pada pengembangan profesional dosen diimplementasikan dalam pengelolaan lembaga dan lingkungannya, fasilitas pembelajaran, dan hubungan antar dosen. Pendidikan moderasi beragama juga dapat membantu dosen meminimalisir perbedaan konflik di masing-masing organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini menyiratkan bahwa peran tersebut layak untuk dipelajari dan disebarluaskan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Copyrights © 2022