AGRISE
Vol 13, No 3 (2013)

ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Timur)

Yuni Hamid (Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Budi Setiawan (Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Suhartini Suhartini (Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2013

Abstract

Ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk di suatu wilayah belum menjamin terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi. Kebutuhan pangan untuk konsumsi rumah tangga merupakan hal pokok dalam kelangsungan hidup. Selain ketersediaannya juga perlu diperhatikan, pola konsumsi pangan rumah tangga atau keseimbangan kontribusi diantara jenis pangan yang dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi standar gizi yang dianjurkan. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kuantitas (2) mengalisis pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kualitas, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga. Metode pengumpulan data menggunakan metode food recall 7 x 24 jam pada dua lokasi yaitu pedesaan dan perkotaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang terdiri dari Angka Kecukupan Energi (AKE), Angka Kecukupan Protein (AKP) untuk mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kuantitas. Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) dilakukan untuk mengetahui pola konsumsi pangan berdasarkan aspek kualitas. Selanjutnya hasil analisis dilakukan uji beda nyata untuk mengetahui perbedaan konsumsi pangan pada setiap kelompok pendapatan. Sedangkan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan konsumsi energi (AKE) rumah tangga pedesaan 1,569.49 kkal/kap/hari dan AKE rumah tangga perkotaan 1,964.73 masih berada dibawah AKE normatif yaitu 2,000 kkal/kap/hari. Pada konsumsi protein (AKP) rumah tangga pedesaan yaitu 47.63 gram/kap/hari masih dibawah AKP normatif yaitu 52 gram/kap/hari dan AKP rumah tangga perkotaan 62.44 gram/kap/hari telah melebihi AKP normatif. Sedangkan konsumsi kelompok bahan pangan yang menunjukkan perbedaaan  nyata pada kelompok pendapatan antara lain kelompok pangan umbi-umbian, pangan hewani, buah/biji berminyak, minyak dan lemak, kacang-kacangan serta sayur dan buah. Pola konsumsi pangan dari aspek kualitas yaitu skor PPH pada rumah tangga pedesaan 60.27 dan perkotaan 82.14 dimana skor tersebut masih berada dibawah skor PPH ideal yaitu 100. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga adalah pendapatan perkapita, pendidikan ibu rumah tangga dan dummy tempat tinggal.   Kata kunci : rumah tangga pedesaan, rumah tangga perkotaan, pola konsumsi pangan  

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

AGRISE

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

AGRISE adalah Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian yang berada di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2001 oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FPUB. Pada tahun ...