Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Tahun 2010 hingga 2014 yang dalam proses penyusunannya melibatkan kabupaten dan kota. Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu sasaran pengembangan wilayah di bagian selatan Jawa Timur yang diduga penganekaragaman penyediaan pangan (Pola Pangan Harapan) di beberapa kecamatannya masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) menganalisis penganekaragaman penyediaan pangan masing-masing kecamatan di Kabupaten Trenggalek apabila dilihat dari skor Pola Pangan Harapan (PPH), 2) menganalisis potensi kecamatan berdasarkan ketahanan pangan di Kabupaten Trenggalek, 3) mengklasterkan (mengelompokkan) potensi kecamatan berdasarkan analisis ketahanan pangan di Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan yaitu skor Pola Pangan Harapan, analisis ketahanan pangan dan analisis klaster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor Pola Pangan Harapan di Kabupaten Trenggalek tergolong rendah, dengan skor Pola Pangan Harapan tertinggi adalah Kecamatan Bendungan yaitu sebesar 61.18. Beberapa kecamatan di Kabupaten Trenggalek juga masih perlu ditingkatkan potensi ketahanan pangannya. Dari penelitian ini dapat dibentuk sebanyak empat klaster berdasarkan ketahanan pangan, antara lain Klaster I dengan nama Dominan Penyerapan Pangan, Klaster II dengan nama Dominan Akses Pangan, Klaster III dengan nama Dominan Status Gizi dan Klaster IV dengan nama Dominan Ketersediaan Pangan. Berdasarkan klaster yang terbentuk tersebut perlu dilakukan peningkatan potensi ketahanan pangannya pada setiap kecamatan. Kata kunci: Pola Pangan Harapan, ketahanan pangan, klaster
Copyrights © 2014