Kacang Bambara (Vigna subterranea L. Verdcourt) merupakah salah satu tanaman legum yang masih belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Kacang bambara memiliki keragaman yang tinggi dan belum diketahui karakterisitiknya. Mutu benih akan berpengaruh terhadap potensi produksi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produksi dan kualitas benih pada 5 genotipe kacang bambara pada dua sistem budidaya. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang. Kegiatan penelitian dimulai dari bulan Desember 2021 hingga Mei 2022. Genotipe kacang bambara yang digunakan yaitu LLB, SS 3.4.2, PWbg 5.2.1, JLB 1 dan GSG 1.5. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Split Plot dengan tiga ulangan. Hasil pengamatan didapatkan bahwa interaksi antara genotipe dan sistem budidaya nyata terhadap jumlah daun, bobot polong basah, jumlah polong tunggal, jumlah polong ganda, bobot 100 butir. Pengaruh sistem budidaya tidak menunjukkan beda nyata pada semua variabel pengamatan. Pengaruh genotipe nyata terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, bobot kering polong, jumlah polong total, panjang polong, lebar polong dan diameter polong. Pada genotipe yang sama, pengaruh sistem budidaya tidak menunjukkan adanya beda nyata terhadap produksi benih. Genotipe LLB dan SS 3.4.2 mempunyai potensi produksi benih tinggi. Pada karakter kualitatif, keragaman yang paling tinggi adalah warna dasar biji kacang bambara. Kata kunci : Anorganik, Genotipe, Kacang Bambara, Organik, Produksi Benih
Copyrights © 2022