Kata dosadalampenerjemahan Al-Qur’an Kemenag yang terletakdiberbagaisurat di Al-Qur’an yang ditafsirkan oleh penerjemahdariragam kata yang adadidalam Al-Qur’an,termasuk kata Khoti’ahdan Zhanbun. Sifat terjemahan Al-Qur’an yang tafsirimenuntutpenerjemahlebihmenguraskekuatanbacaandari Tafsir Al-Qur’an. Tulisan inibertujuanuntukmencarirelasi, bagaimanamuffasirmemaknaiayat yang terdapatkata Khoti’ahdan Zhanbun, dan apakahrelevanjika diterjemahkandengan kata dosadalambahasa Indonesia. Penelitianiniadalahpenelitiankepustakaan (library research), penulismerujuk (data) pada hasilterjemahan Al-Qur’an Kemenag. Kemudiandidukungdari kitab-kitab tafsir untukmengetahui tafsir terkaitayat dan kata yang akandianalisa, juga menggunakanbuku, jurnal dan literatur yang berkaitandenganjudul yang diambil oleh penulis. Data-data selanjutnyadianalisaperbedaansetiaplafazberdasarkanragampenafsiran. Setelah menganalisa kata Khotoya dan zhanbundari para mufassiryangditerjemahkandosa oleh TerjemahanKemenagmenunjukkanbahwaTerjemahanKemenagmencobamemaknai dan menafsiridua kata tersebutsebagaimana yang dikehendaki oleh Al-Qur’an.Hal initerjadikarenaketerbatasan kata yang tepatdalambahasaIndonesialah yang menyebabkan kata dosadipilihuntukmenyampaikanpesantersebut.
Copyrights © 2022