Setiap bahasa pastinya memiliki ungkapan-ungkapan tabu. Tidak terkecuali di Desa Tenganan, Pegringsingan. Penelitian ini berfokus pada jenis dan motif penggunaan ungkapan tabu pada kelompok masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-pragmatik dengan metode lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat lokal Desa Tenganan Pegringsingan. Metode wawancara dan pengamatan partisipasif digunakan sebagai metode pengumpulan data. Dalam mengumpulkan data, peneliti tidak menggunakan wawancara sistematis namun dengan teknik pancingan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di desa Tenganan Pegringsingan terdapat 16 ungkapan tabu yang diklasifikasi menjadi 7 jenis, yaitu ungkapan tabu berjenis aktivitas, hewan, organ tubuh, excrement, sakral, makian, dan ungkapan tabu bersifat pronominal. Selain itu, adapun 4 motif yang menjadi alasan mengapa ungkapan tersebut diucapkan. Melalui hasil analisis data, ditemukan bahwa norma kesopanan mempunyai peran penting dalam bermasyarakat di Desa Tenganan Pegringsingan dalam hal menjaga nilai kesakralan adat istiadat Desa Tenganan Pegringsingan
Copyrights © 2022