Pendahuluan: Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) termasuk ke dalam kelompok umbi-umbian yang mempunyai potensi cukup penting sebagai sumber bahan pangan substitusi. Pemberian KCL dapat meningkatkan produksi dan ketahanan tanaman terhadap penyakit, dijelaskan juga bahwa peranan utama kalium dalam tanaman adalah sebagai aktivator berbagai enzim. Untuk mengetahui pengaruh pupuk KCl terhadap produksi ubi jalar. Untuk mengetahui pengaruh interaksi bahan stek dan pupuk KCl terhadap produksi ubi jalar. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada berbagai sumber stek dan pemberian pupuk kalium yang dilaksanakan di Tunggorono, Binjai mulai bulan November 2021 sampai dengan Februari 2022 menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah berbagai sumber stek yaitu S1 = Stek pucuk, S2 = Stek batang, sedangkan faktor kedua adalah pupuk kalium dengan dosis K0 = Tanpa pupuk, K1 = 50kg/Ha,dan K2 = 100kg/ Ha. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kalium memperlihatkan bahwa perlakuan KCl berpengaruh tidak nyata terhadap berat umbi per sampel, dimana perlakuan tertinggi K2 (100kg/ha) 371,73g di ikuti dengan perlakuan K1(50kg/ha) 366,75 dan kdi ikuti dengan perlakuan K0 (tanpa pupuk) 356,75g. Tetapi perlakuan KCl berpengaruh nyata terhadap berat umbi per plot dimana perlakuan tertinggi di peroleh K0 (tanpa pupuk) 2709,17g tidak berbeda nyata dengan perlakuan K1 (50kg/ha) 2656,81g dan berbeda nyata dengan perlakuan K2 (100kg/ha) 2569,58g dan perlakuan Stek berpengaruh nyata terhadap berat umbi per plot dimana perlakuan tertinggi S1 (Stek pucuk) 2693,22g dan tidak berbeda nyata terhadap perlakuan S2 (Stek Batang) 2597,15g.
Copyrights © 2022