Jurnal Perencanaan Wilayah
Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Perencanaan Wilayah

Analisis Kelayakan Implementasi Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal di Kota Baubau

Kasmawati Kasmawati (Universitas Halu Oleo)
La Karimuna (Universitas Halu Oleo)
La Ode Ahmad Nur Ramadhan (Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
10 Nov 2022

Abstract

ABSTRACTScheduled Sludge Service (SSS) is a program designed by the government to manage fecal waste so as to create proper sanitation conditions for the community. Baubau City has the opportunity to implement a SSS, because since 2011 the Wakonti Sewage Treatment Plant (STP) has been built with a capacity of 40 m3/day. This study was aimed at analyzing the feasibility of SSS program and its implementation strategy in Baubau City. The research was conducted by analyzing the potential of the research city such as regional data, sanitation conditions, conditions of desludging services, sewage treatment, the agencies involved, policies and regulations as well as implementation procedures and aspects of scheduled sewage services such as operating patterns, customers, infrastructure, institutions. , procedures, finances and regulations. The results of the gap analysis show that Baubau City is feasible to implement the LLTT program. However, it should be noted to the Baubau City government to follow up on deficiencies such as operating patterns, procedures and related rules to maximize this program. Based on the results of the SWOT analysis, seven strategies were produced that can support the implementation of LLTT in Baubau City including: 1) Agreeing on service principles, 2) Accelerating the ratification of the Regional Regulation on LLTT, 3) Determining service zones, desludging patterns and desludging periods, 4) Increasing access to water services waste, 5) Forming a regional technical implementing unit, 6) Increasing funding allocation, and 7) Maximizing the active role of the government.Keywords: Baubau City, SSS, Wakonti STP, SWOT AnalysisABSTRAKLayanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) merupakan program yang dirancang pemerintah untuk mengelolah limbah tinja sehingga menciptakan kondisi sanitasi yang layak bagi masyarakat. Kota Baubau memiliki peluang untuk mengimplementasikan kegiatan LLTT, karena sejak tahun 2011 telah dibangun fasilias Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Wakonti dengan kapasitas 40 m3/hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan program LLTT dan strategi implementasinya di Kota Baubau. Penelitian dilakukan dengan menganalisis potensi kota penelitian seperti data wilayah, kondisi sanitasi, kondisi layanan sedot tinja, pengolahan lumpur tinja, instansi yang terlibat, kebijakan dan peraturan serta prosedur pelaksanaan dan aspek-aspek layanan lumpur tinja terjadwal seperti pola operasi, pelanggan, infrastruktur, kelembagaan, prosedur, finansial dan aturan. Hasil analisis gap/kesenjangan penelitian menunjukkan bahwa Kota Baubau layak untuk mengimplementasikan program LLTT. Namun, perlu menjadi catatan kepada pemerintah Kota Baubau untuk menindaklanjuti kekurangan-kekurangan seperti pola operasi, prosedur dan aturan yang terkait untuk memaksimalkan program ini. Berdasarkan hasil analisis SWOT, dihasilkan tujuh strategi yang dapat mendukung implementasi LLTT di Kota Baubau diantaranya: 1) Menyepakati prinsip layanan, 2) Mempercepat pengesahan Perda tentang LLTT, 3) Menentukkan zona pelayanan, pola penyedotan dan periode penyedotan, 4) Meningkatkan akses layanan air limbah, 5) Membentuk unit pelaksana teknis daerah, 6) Meningkatkan alokasi pendanaan, dan 7) Memaksimalkan peran aktif pemerintah.Kata Kunci: Kota Baubau, LLTT, IPLT Wakonti, Analisis SWOT

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ppw

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science Social Sciences Transportation

Description

Jurnal Perencanaan Wilayah (JPW) merupakan media untuk menyebarluaskan informasi ilmiah yang berasal dari hasil riset para mahasiswa, dosen, peneliti, dan pemerhati masalah-masalah yang terkait perencanaan dan pengembangan wilayah, intervensi, dan rancangan terhadap komunitas, desa, kota, dan ...