Jurnal Sapa Laut
Vol 7, No 2: Mei 2022

PENDUGAAN FENOMENA UPWELLING BERDASARKAN VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN TELUK BONE, INDONESIA

Roni Alfrediansyah (Unknown)
Asmadin Asmadin (Unknown)
Ira Ira (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2022

Abstract

Produktivitas suatu perairan dapat digambarkan berdasarkan kondisi oseanografi seperti arus, suhu permukaan laut dan klorofil-a. Beberapa parameter oseanografi tersebut dapat dijadikan acuan untuk menduga kejadian upwelling pada suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi Kawasan upwelling berdasarkan variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a secara spasial     dan temporal di perairan Teluk Bone, termasuk menilai kondisi arus permukaan lautnya. Data deret waktu yang dikumpulkan merupakan data bulanan periode 2019-2020. Data bulanan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a menggunakan data Level 3 citra satelit aqua MODIS yang diunduh melalui laman https://oceancolor.gsfc.nasa.gov/. Data arus permukaan diunduh pada laman https://marine.copernicus.eu/. Data bulanan Level 3 satelit aqua MODIS tersebut diekstrak menggunakan perangkat lunak SeaDAS 7.2. Data arah dan kecepatan arus diekstrak menggunakan Pyferret. Analisis spasial untuk mengestimasi daerah upwelling menggunakan teknik tumpang susun layer berdasarkan algoritma estimasi Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a. Hasil penelitian menunjukan bahwa data bulanan suhu permukaan Laut berkisar antara 25,74–33,76°C pada 2019 dan berkisar antara 26,85–34,82°C pada 2020. Estimasi konsentrasi Klorofil-a mencapai kisaran 0,06-6,53 mg/m3 pada 2019 dan berkisar 0,07–7,09 mg/m3 pada 2020. Pada tahun 2019, fenomena upwelling di perairan Teluk Bone diduga terjadi pada musim Timur (Juni, Juli, Agustus) dengan kriteria upwelling lemah dan sedang. Sepanjang tahun 2019-2020, kondisi kecepatan arus permukaan lautnya cenderung lemah mencapai nilai 0,02-0,16 m/s.  Fenomena upwelling di perairan Teluk Bone diduga kuat terjadi pada periode Musim Timur (Juni, Juli, Agustus) Tahun 2019. Kondisi ini ditandai dengan relatif rendahnya nilai suhu permukaan laut dan tingginya konsentrasi klorofil-a dibandingkan dengan Musim lainnya. Kondisi kecepatan arus permukaan di perairan Teluk Bone cenderung lemah.Kata kunci: Arus Permukaan Laut, Klorofil-A, Suhu Permukaan Laut, Teluk Bone, Upwelling

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JSL

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Cakupan artikel Jurnal Sapa Laut Meliputi : Bio-ekologi Kelautan Oseanografi dan Sains Atmosfer Remote Sensing Kelautan dan GIS Bioteknologi Kelautan Mitigasi Bencana Pesisir dan Adaptasi Perubahan Iklim Pencemaran Laut Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Ekowisata ...