Keberlanjutan pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap memerlukan suatu pengelolaan yang tepat dengan cara memanfaatan sumber daya tersebut dengan tetap memperhatikan kelestariannya. Sifat sumber daya perikanan merupakan sumber daya milik bersama yang rawan terhadap pemanfaatan yang berlebihan. Selat Tiworo merupakan kawasan perairan dengan banyak pulau-pulau kecil dengan potensi sumberdaya ikan yang cukup besar dan menjadi lokasi penangkapan ikan utama bagi nelayan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan perikanan ikan kembung di perairan Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat berdasarkan aspek teknologi. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang status pemanfaatan ikan kembung di perairan Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat. Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh nelayan yang menangkap ikan kembung di Selat Tiworo antara lain: hasil tangkapan nelayan menunjukkan trend yang terus menurun, ukuran ikan yang tertangkap relatif kecil bila dibandingkan dengan ukuran ikan hasil tangkapan tahun-tahun sebelumnya yang berakibat semakin menurunnya pendapatan nelayan, alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan kembung diduga masih ada yang menggunakan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan. Keberlanjutan perikanan ikan kembung di perairan selat Tiworo dianalisis dengan menggunakan metode RAPFISH. Hasil analisis ordinansi keberlanjutan pemanfaatan ikan kembung di Selat Tiworo masuk dalam status kurang berkelanjutan. Dalam meningkatkan status keberlanjutan penangkapan ikan kembung di Selat Tiworo maka perlu dilakukan perbaikan pada atribut penggunaan alat tangkapKata kunci: keberlanjutan, ikan kembung, Selat Tiworo
Copyrights © 2022