Tujuan: Mendeskripsikan perbedaan derajat frekuensi inkontinensia urin pada lansia sebelum dan sesudah diterapkan senam kegel di Kelurahan Pulisen Kabupaten Boyolali. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain penelitian deskriptif. Hasil: Penelitian ini menunjukkan sebelum dilakukan penerapan senam kegel kedua responden termasuk dalam derajat frekuensi inkontinensia urin sedang dan setelah pelaksanaan senam kegel selama 6 kali dalam 2 minggu derajat frekuensi inkontinensia urin kedua responden termasuk dalam derajat frekuensi inkontinensia urin ringan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan derajat frekuensi inkontinensia urin sebelum dan sesudah dilakukan senam kegel menjadi menurun pada lansia.
Copyrights © 2022