Film ”Bukan Kupu-Kupu Malam” merupakan film yang menceritakanseorang perempuan yang bekerja di sebuah karaoke dan stigma pekerjakaraoke yang buruk membuat perempuan tersebut mengalami tindakpelecehan seksual dan pemerkosaan. Penulis menerapkan aspek editingritmis pada film “Bukan Kupu-Kupu Malam” agar menimbulkan nuansadramatis kepada penonton. Proses penciptaan film ini melalui berbagaimetode, yang pertama adalah metode pencarian data dengan observasifilm karya dengan penerapan teknik ritmis yang kedua adalah bersumberdari jurnal, skripsi. Praproduksi, produksi dan pascaproduksi dilakukanuntuk menerapkan atau mengimplementasikan teknik ritmis. Dalampelaksanaannya penulis sudah melakukan banyak tahap untuk penerapanaspek editing ritmis, dari proses riset observasi dan wawancara mengenaiaspek ritmis editing dalam pasca produksi, melakukan cut scene yangmemakan waktu lama, memperhatikan dimensi shot agar menyesuaikanpada editing ritmis yang diterapkan pada film “Bukan Kupu-Kupu Malam”.Hasil dari penerapan teknik ritmis dan spasial adalah, kedua tekniktersebut memiliki cara penerapan yang berbeda – beda, aspek ritmisadalah aspek yang mampu mengontrol panjang durasi sebuah shotdengan kata lain menekankan suatu momen, sedangkan spasial adalahmemanipulasi dimensi shot, ketika dua teknik tersebut dipadupadankanpada scene 13 dan scene 20 akan menghasilkan atau mewujudkan suatuemosi yaitu membangun emosi karakter pemeran seperti ketenangan,keraguan dan ketakutan.
Copyrights © 2022