Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
Vol 20, No 2 (2022): IMAJI OKTOBER

The “Pakeliran Padat” wayang show as an alternative to evoke interest in wayang and gamelan music

Cipto Budy Handoyo (Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
06 Oct 2022

Abstract

This study aims to examine the effect of the "Pakeliran Padat" wayang show on the interest and sense of belonging towards wayang and gamelan music (the accompaniment music for wayang show). The study was conducted in the effort to address the concern about the possibility that one of the nation’s cultural resources and a noble form of art, namely the arts of wayang and gamelan, may be abandoned by the future generation as the owner of this heritage. The method used in this study was the quantitative method using the t-test procedure to obtain information about whether the "Pakeliran Padat" wayang show has any effect on the interest of the respondents in wayang kulit and gamelan before and after the show. In this study, students watched the wayang and gamelan show to completion with an appreciative expression in an enjoyable atmosphere. Based on the questionnaires they filled in after the show about their perception on the wayang and gamelan show, it is evident that they enjoyed the show. This indicates a real (significant) difference compared to their perception before watching the wayang and gamelan show several months prior. The difference in mean scores between the before (81.53) and after watching the show (86.40) is 5.13, meaning that it has a significance of 0.012 or smaller than the standard significance number of 0.05. Keywords : Pakeliran Padat, interest, sense of belonging Pergelaran wayang “Pakeliran Padat” sebagai alternatif membangkitkan rasa menyukainya sekaligus menyukai musik gamelanAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh pertunjukan Wayang Kulit Pakeliran Padat terhadap rasa menyukai dan rasa memiliki terhadap pertunjukan wayang kulit dan terhadap musik gamelan (musik pengiring pertunjukan wayang kulit). Hal ini dilakukan oleh karena adanya upaya untuk menepis keprihatinan terhadap kemungkinan ditinggalkannya salah satu kekayaan budaya berupa seni yang agung yaitu seni pewayangan dan gamelan oleh oleh pemilik/pewarisnya sendiri (generasi penerus bangsa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan prosedur uji-t untuk mendapatkan informasi ada dan tidaknya pengaruh pertunjukan wayang kulit pakeliran padat terhadap suka atau tidak sukanya responden terhadap wayang kulit dan gamelan, antara sebelum dan sesudah adanya pertunjukan wayang kulit dan gamelan sebagai pengiringnya. Dalam penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa di samping mahasiswa menonton pertunjukan wayang dan gamelan hingga selesai dengan suasana dan ekspresi yang menyenangkan, ketika usai pertunjukan diminta mengisi kuesioner tentang persepsi mereka terhadap wayang dan gamelan tersebut, ternyata mereka merasa menyukai. Ini berbeda secara nyata (signifikan) dengan keadaan sebelumnya (beberapa bulan sebelum adanya pertunjukan wayang kulit dan gamelan): selisih mean antara sebelum (81,53) dan sesudah (86,40) = 5,13 dengan signifikansi 0,012 lebih kecil dari 0,05 (bilangan standar signifikansi).Kata kunci : pakeliran padat, rasa menyukai, rasa memiliki

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

imaji

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas ...