Proyek Kereta Api Makassar-Parepare dirancang untuk mendukung angkutan penumpang mau pun logistik yang dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam menjamin kelancaran proses logistik maka perlu direncanakan fasilitas intermoda yang mengintegrasikan antara angkutan kereta api dengan angkutan darat. Komoditas unggulan yang menjadi fokus studi adalah beras, rumput laut, dan semen. Perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur mengenai perencanaan terminal barang mau pun perencanaan stasiun. Kemudian mengetahui demand komoditas yang akan dikirim menggunakan moda kereta api. Selanjutnya menentukan kebutuhan fasilitas utama mau pun pendukung serta menganalisis kebutuhan luasan gudang dan lapangan penumpukan. Kebutuhan fasilitas integrasi terbagi menjadi 3 zona. Pertama adalah zona kereta api yang berfungsi untuk melayani segala operasi kereta api. Kedua adalah zona barang dan pergudangan untuk melayani penanganan barang seperti bongkar muat, penyimpanan, dan lain-lain. Ketiga adalah zona angkutan darat untuk melayani operasi angkutan darat seperti truk, pickup, dan kendaraan operasional. Identifikasi kebutuhan dilakukan di setiap zona agar terjamin pelayanan angkutan logistik yang maksimal.
Copyrights © 2022